Harlah PKB ke-21
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan sebuah simbol Lebah yang menggambarkan sikap PKB dalam percaturan politik di Indonesia.
Simbol Lebah ini dijelaskan saat Tasyakuran dan peringatan Harlah ke-21 PKB. Acara dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketum PBNU Said Aqil Sirodj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua MPR Zulkifly Hasan, Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Politikus Senior PKS Hidayat Nur Wahid, Waketum PPP Arwani Thomafi, Ketum PKPI Diaz Hendropriono, sejumlah menteri kabinet kerja, pimpinan partai politik, para Anggota DPR dan DPRD PKB, serta para kader.
“Ultah ke-21 PKB ini memakai logo yang stimewa, yakni lebah. Ini diambil sebagai simbol dalam Harlah ini. Lebah ada seperti surat Annahl,” ujar Cak Imin dalam acara Tasyakuran Harlah ke-21 PKB di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh No. 9 Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2019.
Surat Annahl itu berbunyi: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang di bukit-bukit, pohon-pohon, kayu dan di tempat sarang yang dibikin manusia. Dan makanlah dari buah-buahan, dan tempuhlan jalan Tuhanmu.
Dari sana keluarlah madu yang bermanaftaan dan memberi kesembuhan. Dan benar-benar bermanfaat bagi manusia.
“Jadi kita menegaskan, PKB bermanfaat dan memberi mandaat bagi seluruh tantangan kehidupan,” jelas Cak Imin.
Cak Imin juga mengatakan, bahwa Lebah tak hinggap keculi di tempat yang baik. Tak makan kecuali makanan yang baik. Dan tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik-baik, yakni madu.
“Tapi Lebah juga sangat berbahaya. Sedikit diganggu bisa menyengat,” tegas Cak Imin.
Ia pun mengatakan, idiologi PKB berbasis kebangsaan, kemanusiaan keadilan, dan demokrasi. Hal ini terus menyemangati serta melandasi perjuangan di setiap level kehidupan.
“Mohon doa restunya. Di usia ke-21 ini, agar PKB benar-benar bermanfaan dan memberikan solusi bagi kebangsaan dan kemasyarakatan,” jelas Cak Imin.
TAGS : Harlah PKB ke-21 Cak Imin Lebah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin