Ketum PKB, Muhaimin Iskandar
Jakarta – Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tidak bisa dilepas dari peran Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menginginkan bangsa Indonesia kembali fitrah dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melalui akun twitternya di @cakimiNow, Sabtu (16/2).
Cak Imin mengajak kepada seluruh warga negara untuk turut serta merayakan Imlek bersama warga Tionghoa. Hal itu sebagaimana amalan Gus Dur.
“Ayo kita turut berbahagia dengan saudara2 kita peranakan Tionghoa merayakan Imlek, spt amalan Gus Dur, yaitu bersikap dan merayakan seharusnya di mana bumi berpijak. #PKBRayakanImlek,” kata Cak Imin.
Kata Cak Imin, Imlek adalah momen perayaan budaya, saat petani merayakan kedatangan musim semi sebagai tanda pembawa berkah dan kebahagiaan baru dalam masyarakat agraris. Sama seperti masyarakat nusantara umumnya.
“Merayakan Imlek selayaknya bergelora dengan semangat pluralisme kebudayaan nusantara. Ada barongsai nusantara yang melekat elemen-elemen budaya nusantara. #PKBRayakanImlek,” tulis Cak Imin.
“Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2569 bagi saudara2 kita sebangsa kaum peranakan Tionghoa di seluruh Nusantara. #PKBRayakanImlek,” kata Panglima Santri itu menyampaikan ucapan selamat.
TAGS : Ketum PKB Muhaimin Iskandar Gus Dur Imlek
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29277/Cak-Imin-Imlek-Tak-Bisa-Lepas-dari-Peran-Gus-Dur/