JawaPos.com – Kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai strategis dalam pembangunan nasional. Banyak masyarakat Indonesia di daerah pedesaan menggantungkan hidupnya dari hasil budidaya, pengolahan dan pemasaran kopi. Kopi banyak diminati oleh semua kalangan dan menjadi minuman populer setelah air. Minum kopi menjadi trend dan gaya hidup (life stile) masyarakat dan orang-orang akan terasa lebih semangat dan tertarik bila undangan pertemuan di awali dengan minum secangkir kopi.
Trend masyarakat yang bertemu, berkumpul dan diskusi sambil minum kopi menjadi peluang tumbuhnya Kafe-Kafe, kopi shop dan kedai kopi yang tumbuh disepanjang jalan di kota maupun di desa. Meningkatnya peminat dan peminum kopi akan mengakselerasi tumbuhnya industri-industri pengolahan kopi serta mempengaruhi produsen kopi termasuk petani untuk melakukan budidaya kopi secara baik dan benar agar kopi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta memiliki kualitas, aroma dan citarasa yang baik.
Meningkatnya trend masyarakat untuk minum kopi tidak terlepas dari fungsi dan manfaat dari kopi bagi manusia. Kopi selain sebagai mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia dan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas juga berfungsi dalam menjaga ekosistem lingkungan serta membantu dalam mitigasi bencana yang disebabkan oleh longsor.
Selain memberikan manfaat secara ekonomi, sosial dan ekologi, kopi juga dapat bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti kaffein, flavonoid, dan asam klorogenat yang dapat berfungsi sebagai antioxidant, antidiabetes, antivirus, anticancer serta dapat memberikan rasa segar dan mengurangi rasa ngantuk dan lelah.
Kopi yang dikenal selain karena memiliki kelebihan mengadung senyawa biokatif yang bermanfaat bagi kesehatan, namun yang lebih populer menjadi ciri khas pada setiap jenis kopi adalah aroma dan citarasa. Aroma, citarasa dan kualitas kopi selain dipengaruhi oleh jenis, lingkungan tumbuh, iklim, dan cara budidaya juga dipengaruhi oleh pasca panen dan pengolahan serta cara penyajian.
Hampir 70% kualitas, aroma dan citarasa kopi dipengaruhi oleh cara pengolahan dan hanya 30% dipengaruhi oleh sebelum proses pengolahan. oleh karena itu untuk mendapatkan kopi dengan kualitas yang bagus, aroma dan citarasa yang seimbang (balance) maka faktor pertama yang harus diperhatikan adalah pada proses pasca panen dan pengolahan.
Ada beberapa cara pengolahan kopi yang sudah populer dan banyak dilakukan oleh produsen dan pengolah kopi. 3 cara pengolahan kopi yang sering dilakukan adalah dry process (proses natural), semi-wet process (honey process), dan wet-process (proses basah).
Masing-masing proses pengolahan ini memiliki cara yang berbeda sehingga menghasilkan produk kopi dengan kualitas, aroma dan citarasa yang berbeda dan khas. Pengolahan kopi dengan cara semi wet process dan wet process memiliki aroma dan rasa yang lebih asam dari pada cara proses natural.
Tentunya muncul pertanyaan, yang mana dari 3 proses di atas terbaik untuk dapat menghasilkan kopi yang disukai oleh konsumen dan masyarakat. Jawabannya adalah tergantung “selera” dan “pangsa pasar”. Kualitas, aroma dan citarasa dari kopi sangat dipengaruhi oleh komponen atau senyawa penyusun biji kopi. Contohnya, semakin banyak kandungan senyawa kaffein maka citarasa kopi akan lebih pahit, sehingga bagi konsumen yang kurang suka rasa pahit akan tidak memilih kopi yang pahit (mengandung kaffein tinggi).
Namun bagi yang suka rasa pahit maka kopi yang memiliki kaffein lebih tinggi akan disukai. Kopi dengan rasa lebih pahit akan didapat pada kopi jenis Robusta sedangkan kopi dengan rasa tidak terlalu pahit tapi ada rasa kombinasi pahit dan asam akan diperoleh pada kopi jenis Arabika.
Yang jelas untuk menghasilkan karakter kopi yang spesifik dapat dilakukan melalui modifikasi pada proses pengolahannya. Namun demikian untuk menghasilkan kopi yang memiliki kualitas, aroma, dan citarasa yang baik dan memenuhi standar mutu serta disukai oleh konsumen tidak hanya mempertimbangkan pada tahap proses pengolahan namun proses sebelum pengolahan juga perlu diperhatikan. Kopi yang baik adalah kopi yang memiliki kualitas yang tinggi, aroma dan citarasa yang disukai serta dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Penulis:
Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, MP
Dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link