Presiden Amerika Serik
Tel Aviv, Jurnas.com – Pemerintah Israel membatalkan latihan militer gabungan besar dengan Amerika Serikat (AS) karena kekhawatiran penyebaran virus corona baru.
“Mengikuti instruksi dari kementerian kesehatan Israel dan penilaian situasi mengenai virus corona, dan dalam koordinasi kepala staf IDF dari staf umum dan komandan Komando Eropa-AS, sudah diputuskan untuk membatalkan latihan,” kata pernyataan militer Israel, Rabu (4/3).
Latihan yang dijuluki Juniper Cobra, dimulai pada Selasa (3/3) dan diperkirakan berlangsung hingga 13 Maret dengan partisipasi lebih dari 600 tentara Amerika, yang telah tiba dari Jerman dan AS.
Latihan lain seharusnya diadakan antara pasukan Israel dan pasukan AS-Eropa tetapi juga ditangguhkan pada Jumat.
Rezim Israel sudah memerintahkan pembatasan perjalanan bagi orang-orang yang datang dari Jerman, Prancis, Spanyol, Austria, dan Swiss karena masalah coronavirus, dan mengatakan orang-orang yang tiba dari negara-negara tersebut harus dikarantina selama 14 hari.
Rezim Tel Aviv sudah memberlakukan larangan sementara pada penerbangan dari Cina, Italia, Thailand, dan Singapura.
Laporan media Israel mengatakan 15 orang Israel telah didiagnosis dengan virus mematikan dan sekitar 6.000 orang Israel berada di karantina rumah.
Virus itu, yang dikenal sebagai COVID-19, muncul di pusat kota Wuhan di Provinsi Hubei Cina akhir Desember tahun lalu dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia.
Lebih dari 93.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan jumlah kematian akibat virus ini telah mencapai 3.110 secara global, meskipun sebagian besar dari mereka masih terbatas di China, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pekan lalu, WHO, yang telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan internasional, menaikkan tingkat peringatan virus corona global dari tinggi ke sangat tinggi , tingkat atas penilaian risiko. (Press TV)
TAGS : Latihan Militer Amerika Serikat Israel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin