Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying mengatakan Beijing akan menjadi tuan rumah lima kekuatan nuklir utama minggu depan. File Foto oleh Stephen Shaver / UPI
Beijing, Jurnas.com – Pemerintah China mengecam Amerika Serikat (AS) karena menegur Beijing atas dukungannya terhadap Venezuela. Negeri Tirai Bambu itu mendesak Washington untuk menghentikan mengintimidasi negara lain.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying melontarkan pernyataan tersebut setelah Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton meminta China dan Rusia untuk menghentikan bisnis dengan pemerintah di Caracas.
Chunying menyebut komentar Bolton tersebut sebagai campur tangan sewenang-wenang dalam urusan internal Venezuela.
“China mendesak AS untuk membiarkan rakyat Venezuela menentukan masa depan mereka sendiri dan segera menghentikan tindakan intimidasi menekan negara-negara lain di setiap kesempatan,” tambahnya.
Sebelumnya, Bolton mengatakan, Washington dapat menjatuhkan sanksi pada perusahaan internasional mana yang melakukan bisnis dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Kami mengirimkan sinyal kepada pihak ketiga yang ingin melakukan bisnis dengan rezim Maduro: lanjutkan dengan sangat hati-hati,” kata Bolton dalam pertemuan puncak tentang Venezuela di ibukota Peru Lima.
Komntar itu mengindikasin perusahaan internasional harus memilih apakah akan mengakses AS dan sistem keuangannya atau melakukan bisnis dengan Maduro.
Pernyataannya itu disampaikan setelah Presiden AS, Donald Trump memerintahkan pembekuan semua aset pemerintah Venezuela di AS dan melarang transaksi dengan otoritasnya.
China telah memiliki hubungan dekat dengan Maduro selama bertahun-tahun dan merupakan salah satu kreditor utama Caracas.
Rakyat Venezuela mengalami kekurangan kebutuhan dasar di bawah sanksi AS. Menurut statistik PBB, seperempat dari 30 juta populasi kuat Venezuela memerlukan bantuan kemanusiaan.
Washington memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap negara kaya minyak itu untuk menggulingkan Maduro dan menggantikannya dengan tokoh oposisi Juan Guaido, yang menyatakan dirinya presiden sementara awal tahun ini.
Sejak Mei, pemerintah Maduro sudah terlibat dalam negosiasi dengan oposisi yang dipimpin oleh Juan Guaido dalam upaya untuk menyelesaikan perbedaan politik yang tajam.
TAGS : Konflik Venezuela Juan Guaido Amerika Serikat Nicolas Maduro China
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57243/China-Desak-AS-Berhenti-Intervensi-Negara-Lain/