Virus Corona (Foto: CNN)
Beijing, Jurnas.com – Video-video sup kelelawar yang menyesatkan, jumlah korban tewas yang sangat besar, obat-obatan dukun dan konspirasi vaksin menambah kekhawatiran publik tentang virus corona baru China dan memicu stereotip rasial.
Phoebe, seorang dokter Hong Kong yang berusia 40 tahun, merasa kecewa dengan beberapa pesan singkat yang beredar di WhatsApp Group (WAG) keluarga dalam beberapa hari terakhir.
“Saya telah melihat informasi memberi tahu orang-orang untuk menggunakan pengering rambut untuk mendisinfeksi wajah dan tangan Anda, atau minum air panas 60 derajat agar tetap sehat,” katanya kepada AFP.
“Saya juga melihat sebuah ungggahan yang dibagikan dalam grup Facebook yang memberi tahu orang untuk minum Dettol,” tambahnya, merujuk pada desinfektan rumah tangga.
Sebagai ahli kesehatan, Phoebe tahu tidak ada satu pun dari metode ini yang akan berhasil. Sebaliknya, metode ini justru akan menjadi ancaman bagi jiwa dan raga siapa pun yang nekat mencobanya. “Berapa banyak pesan seperti itu di luar sana?” tanyanya.
Para peneliti mengatakan, aplikasi internet dan pesan singkat penuh dengan hoaks soal virus corona.
Sejak kemunculan virus corona di pusat kota Wuhan di China mulai diketahui pada awal Januari, informasi keliru sudah mulai menyebar di mana-mana.
Cristina Tardaguila, dari Poynter Institute for Media Studies, mengatakan lebih dari 50 organisasi pemeriksa fakta di 30 negara telah berurusan dengan tiga gelombang informasi yang keliru.
“Satu tentang asal-usul virus; satu tentang paten palsu, dan yang ketiga tentang bagaimana mencegahnya / menyembuhkannya,” katanya kepada AFP.
TAGS : Gejala Virus Corona Kabar Hoaks Corona Virus Misterius
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/66644/China-Resah-Banyak-Kabar-Hoaks-soal-Virus-Corona/