Dolar AS
Washington, Jurnas.com – Bank Dunia menyatakan bahwa China tidak terbukti telah menyelewengkan dana pendidikan, yang diperuntukkan bagi minoritas Muslim Uighur.
Pernyataan ini menyangkal laporan majalah Foreign Policy, yang membeberkan bahwa pinjaman US$50 juta dari Bank Dunia telah digunakan untuk membeli kawat berduri, peluncur gas, dan pelindung tubuh.
“Tidak ada indikasi pinjaman dari Bank Dunia yang tersedia untuk sekolah-sekolah itu, digunakan untuk tujuan lain selain yang disetujui dalam proyek tersebut,” demikian keterangan Bank Dunia dalam sebuah pernyataan pada Jumat (30/8) dikutip dari CNA.
“Namun demikian, berdasarkan klaim baru-baru ini, kami sedang melakukan tinjauan tambahan yang dipimpin oleh tim ahli yang beragam. Jika tindakan diperlukan, kami akan menerimanya,” imbuh dia.
Awal bulan ini, Komisi Eksekutif Kongres Amerika Serikat (AS) mengirim surat kepada Presiden Bank Dunia David Malpass, yang menyatakan keprihatinan dan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana dana itu digunakan oleh China.
“Semakin banyak bukti yang meyakinkan dan kredibel menunjukkan kamp-kamp magang massal adalah pusat-pusat kontrol sosial dan indoktrinasi politik,” kata surat yang ditandatangani oleh Perwakilan AS James McGovern dari Massachusetts dan Senator Florida Marco Rubio.
“Di kamp-kamp ini, pihak berwenang China menganiaya dan menyiksa tahanan sembari mengharuskan mereka terlibat dalam kerja paksa, dan meninggalkan agama dan budaya mereka. Tindakan ini mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjut surat itu.
Pinjaman China disetujui pada 2015 lalu untuk sekolah kejuruan, guna membantu meningkatkan kehidupan etnis minoritas.
TAGS : Bank Dunia Dana Pendidikan Muslim Uighur
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58446/China-Tak-Terbukti-Selewengkan-Dana-Pendidikan-Uighur/