INDOPOS.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menggandeng Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan pelatihan kepada 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), di Aula Pembinaan Lapas Rangkasbitung, Rabu (9/2/2022).
Kepala Lapas Rangkasnitunbg, Budi Ruswanto mengatakan, kegiatan itu akan digelar selama beberapa hari ke depan dengan metode teori dan praktik. Warga binaan yang mengikuti uji kompetensi dan lulus akan mendapat sertifikat keahlian.
Dia menerangkan, pelatihan ini untuk menciptakan bekal life skill bagi WBP secara nyata sebagai bagian dari tahapan pembinaan.
“WBP harus kita siapkan untuk kembali ke masyarakat. Siap dalam arti memiliki life skill yang diakui dan menciptakan pekerjaan dan potensi positif sendiri. Jangan sampai ada lagi yang bingung setelah bebas akan berbuat apa tapi kembangkan potensi setelah ikut pelatihan ini,” ujar Budi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak yang diwakili Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian, Denny Iskandar mengatakan, pelatihan ini di fokuskan di penanaman Semangka Madu, Ubi Jepang dan Timun Suri
“Ini merupakan tahun kedua kita terlibat langsung dalam pembinaan dan kami sangat support terhadap tujuan besar ini kami datangkan tenaga teknisnya langsung supaya bisa langsung transfer pengetahuan dan pengalaman,” kata dia.
Denny mengatalan, pertanian sekarang sudah sangat inovatif. Pertanian menjadi sektor yang paling kuat di masa pandemi, keahliannya sangat komprehensif. Bukan saja hanya bertani tapi sampai bisa keahlian olahanya seperti keahlian barista.
”Kami yakin rekan WBP pasti bisa,” tegasnya.
Sekadar diketahui, pelatihan kemandirian merupakan salah satu tahapan pembinaan dalam sistem penilaian pembinaan narapidana (SPPN) yang dilaksanakna di Lapas Rangkasbitung dengan target 100 orang tersertifikasi memperoleh keahlian. (yas)
Credit: Source link