MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Bahkan, jumlah tambahannya mencapai ribuan kasus per harinya.
Kondisi ini pun menyebabkan para pejabat gencar menyosialisasikan protokol kesehatan yang kini lebih dikenal dengan sebutan Ingat Pesan Ibu. Sosialisasi prokes ini pun diselipkan Ketua DPR RI, Puan Maharani saat berkunjung ke Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Jumat (16/10).
Puan yang hadir bersama Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) IGA Bintang Darmawati melakukan pemantauan penyaluran distribusi bantuan sosial ke masyarakat. Hadir di penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Bantuan Sosial Beras (BSB) dan Program Sembako bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Wantilan Pura Dalem Abiansemal, Puan tak henti mengingatkan pentingnya taat prokes.
‘Ingat ya, ibu bapak, kita ini masih dilanda pandermi COVID-19, jadi jaga jarak, tetap pakai masker dan rajinlah cuci tangan minimal 20 detik,’’ kata politisi PDI Perjuangan ini.
Ia kembali mengajak masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Yakni wajib pakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Dikatakannya, Bali merupakan salah satu daerah yang paling terdampak. “Hingga kini COVID-19 belum ada obatnya, untuk itu jangan berputus asa, tetap jalankan protokol kesehatan, supaya Bali ini segera aman, hidup normal kembali, masyarakatnya tambah sejahtera dan pariwisata kembali seperti semula. Kami harap gotong-royong dari kita semua ini akan menguatkan, untuk Bali bisa bangkit kembali,” ujar cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno ini memberi semangat pada warga yang hadir.
Per Minggu (18/10), data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional, menyebutkan jumlah tambahan kasus mencapai 4.105 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 361.867 orang.
Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.732 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 285.324 orang.
Kasus meninggal bertambah 80 orang. Sehingga totalnya menjadi 12.511 orang.
Dalam perawatan sebanyak 64.032 orang. Untuk suspek sebanyak 159.715 orang. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link