JawaPos.com – Angka kasus penularanan Covid-19 makin saat ini kembali melonjak. Hal itu menjadi sorotan di berbagai pihak mulai dari pemangku kebijakan, pelaku usaha, hingga masyarakat luas. Pengamat CORE Piter Abdullah mengatakan, hal itu akan berdampak pada pertumbuhan nasional yang sudah ditargetkan sebelumnya.
Piter memaparkan, dalam menekan penularan Covid-19 terbuka peluang pemerintah akan kembali melakukan pembatasan di sejumlah wilayah. Hal itu secara tersebut secara otomatis akan berdampak pada perekonomian.
“Besarnya dampak ke ekonomi akan bergantung kepada berapa lama lockdown atau pengetatan tersebut akan dilakukan. Semakin lama akan semakin besar dampaknya,” ujarnya saat dihubungi oleh JawaPos.com, Senin (21/6).
Piter mengatakan, target pertumbuhan pada kuartal II tahun ini juga akan terdampak, walau tidak signifikan. Sebab, pada periode kuartal II sudah berjalan dimana bulan April dan Mei tidak ada lonjakan kasus. Apalagi, ada momentum Ramadan dan lebaran yang meningkatkan daya beli masyarakat.
“Yang sedikit terdampak hanya aktivitas sosial ekonomi di bulan Juni. Itupun saya melihat belum ada pemerintah daerah yang mengambil kebijakan yang sangat ekstrim,” tuturnya.
Piter memandang, hingga saat ini memang aktivitas ekonomi dibatasi, namun protokol kesehatan juga diperketat sehingga tidak sampai menutup atau melarang kegiatan ekonomi. “Saya perkirakan dampaknya ke pertumbuhan triwulan 2 relatif minimal,” imbuhnya.
Piter menambahkan, pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II mencapai 7 hingga 8 persen pun diperkirakan sulit untuk dijangkau. Apalagi saat ini ada kenaikan kasus Covid-19 dan pengetatan PPKM yang masih berlangsung.
“Tentu saja tidak akan mencapai target pemerintah yang diatas 7 persen. Tanpa pembatasan pun saya sudah memperkirakan tidak akan setinggi itu. Apalagi ini ada kenaikan kasus dan ada pengetatan ppkm. Pertumbuhan ekonomi di triwulan 2 saya perkirakan masih akan positif di kisaran 3 hingga 4 persen,” pungkasnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link