JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merahasiakan dirinya pernah terpapar Covid-19. Padahal, sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga, dinilai publik, semestinya terbuka akan kondisinya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Airlangga cukup diketahui oleh lingkaran terdekat saja. Sehingga, publik tidak perlu tahu dirinya pernah terpapar Covid-19.
“Dalam konteks Covid-19 ini kami tidak pernah masuk dalam area publik yang sangat besar. Kami membatasai itu,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Moeldoko, jika para menteri sudah membatasi komunikasinya, maka ketika ada menteri yang terkena Covid-19, hal ini bukanlah sesuatu yang wajib disampaikan ke masyarakat.
“Cukup beberapa orang saja yang tahu,” katanya.
Setelah Airlangga diketahui tertular Covid-19, Moeldoko mengklaim pemerintah langsung melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment. “Agar semua yang berkaitan dengan tracing itu bisa berjalan,” katanya.
Sebelumnya, Airlangga hadir dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Gedung PMI, Jakarta, Senin (18/1). Ketua Umum Partai Golkar itu hadir dan menjadi salah satu pendonor yang menyumbangkan plasma darah konvalesen.
Plasma konvalesen didonorkan oleh para penyintas Covid-19 untuk membantu kesembuhan para pasien yang masih berjuang melawan penyakit yang disebabkan virus Korona itu. Baik Airlangga maupun Kemenko Perekonomian selama ini tidak pernah mengumumkan pernah tertular Covid-19.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link