JawaPos.com – Berbagai wilayah di Indonesia menghadapi bencana alam. Di tengah pandemi, situasi di pengungsian makin menjadi tantangan untuk bisa mematuhi protokol kesehatan agar tak tertular Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan di masa pandemi saat ini menjadi tantangan yang harus diatur sedemikian rupa oleh Pemerintah Daerah. “Pengungsian daerah yang riskan terjadinya penularan. Kami berharap Pemda didukung pusat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan Covid-19 di tengah tempat pengungsian,” kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/1).
Wiku juga mengingatkan agar petugas dan relawan tetap disiplin protokol kesehatan agar tak jatuh sakit saat menjalankan tugas. Menurutnya, fokus pemerintah saat ini adalah penanggulangan bencana utamanya untuk melakukan evakuasi korban dan penyaluran bantuan seefektif mungkin.
“Strategi penanggulangan di tengah pandemi terdiri dari peninjauan lokasi rumah sakit, penyiapan tempat evakuasi awal dan akhir, penyediaan sarana prasarana dan protokol bagi pekerja sosial, serta koordinasi BPBD terkait protokol kesehatan dan evakuasi orang terdampak Covid-19,” jelasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB mencatat dalam rentang 1-18 Januari sebanyak total 154 bencana alam terjadi di Indonesia. Kebanyakan adalah banjir, angin ribut, dan longsor. Dan sekian banyak bencana alam, sudah merenggut 140 korban jiwa dan 776 orang luka.
“Hal ini mengingatkan secara geografis dan geologis, Indonesia rawan bencana alam. Maka untuk kurangi dampak bencana jadi sebuah kewajiban masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana untuk tingkatkan rasa kesiapsiagaan,” katanya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani, ARM
Credit: Source link