Ketum PKB, Muhaimin Iskandar gelar Sholawat Anti Narkoba bersama artis, di Masjid Baiturrahman, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3).
Jakarta – Daftar 200 penceramah dalam rekomendasi mubaligh Kementerian Agama (Kemenag) dinilai berpotensi pembelahan antar ulama di tanah air.
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, meski daftar penceramah itu dianggap sebagai referensi bagi masyarakat, namun kebijakan itu dinilai tidak tepat.
“Saya kira itu hanya masukan untuk masyarakat supaya punya referensi. Tetapi menurut saya langkah yang dilakukan Menag hanya bersifat preventif meskipun menurut saya sangat disayangkan bisa jadi disparitas, pembelahan,” kata Cak Imin, di Jakarta, Minggu (20/5).
Kemenag, kata Cak Imin, semestinya lebih mengedepankan dialog dengan seluruh da`i di Indonesia agar tetap konsisten terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita kalau melenceng kita panggil kita buka perdebatan publik kita lihat siapa yang menang. Itu fair,” kata Ketua Umum PKB itu.
Lantas, Cak Imin menyindir, daftar rekomendasi 200 penceramah tersebut hanya soal selera. Untuk itu, Cak Imin sendiri bisa saja mengelurkan daftar penceramah sesuai dengan seleranya.
“Selera menteri agama. Saya sendiri bisa. Saya akan mengeluarkan 600 mubalig yang recommended itu versi saya,” sindirnya.
Sebelumnya, Kemenag telah merilis daftar 200 nama mubaligh yang memenuhi tiga kriteria. Tiga kriteria tersebut adalah mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.
TAGS : Kementerian Agama Daftar Penceramah Cak Imin
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34798/Daftar-Penceramah-Versi-Kemenag-Berpotensi-Pembelahan/