“Per Januari ini kita tidak memproduksi lagi Xenia RWD,” kata Agung saat jumpa wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Agung menjelaskan, seiring dengan penghentian produksi tersebut, ADM telah menyiapkan Xenia tipe M bertransmisi Manual untuk menggantikan model yang sebelumnya.
Baca juga: Daihatsu ajukan lima model mobil untuk relaksasi PPnBM
Ia mengatakan, produksi Xenia model lama saat ini difokuskan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen fleet. Sedangkan untuk konsumen ritel sudah tidak diproduksi lagi.
Menurut dia keputusan stop produksi Xenia RWD karena ada pergeseran pasar ke generasi baru yang telah sudah berubah total.
Salah satu ubahan mendasar Xenia pada generasi baru yaitu penggunaan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang mengubah sistem penggerak roda menjadi ke depan alias FWD (Front Wheel Drive).
Daihatsu All New Xenia mengusung pilihan mesin NR-VE 1.300 cc dan 1.500 cc Dual VVT-i dengan penyematan transmisi matik baru jenis CVT.
Sebelumnya, sejak hadir di Indonesia pada 2004, Xenia memakai penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).
Saat generasi baru minibus low multi purpose vehicle (LMPV) Xenia meluncur pada November 2021 lalu, Daihatsu masih memproduksi Xenia RWD namun hanya satu varian yaitu 1.300 X MT.
Alasan Daihatsu masih memproduksi Xenia RWD saat itu karena beranggapan peminatnya masih besar terutama untuk market fleet atau borongan.
“Mobil ini udah diluncurkan dari dulu, tapi spesifikasinya kita kasih yang basic,” katanya.
Baca juga: Perbandingan harga low MPV di Indonesia, dari Avanza hingga Stargazer
Baca juga: Daihatsu patok target ambisius jual 2.500 All New Xenia sebulan
Baca juga: Daihatsu Xenia Sport bergaya JDM mejeng di GIIAS 2022
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link