Gerilyawan Houthi (Foto: Reuters/Khaled Abullah)
Riyadh – Juru Bicara pasukan Koalisi yang dipimpin Arab Saudi, Turki al-Maliki mengungkapkan lebih dari 11 ribu milisi Houthi terbunuh di Yaman dalam tiga bulan terakhir. Demikian disampaikan dalam konferensi pers di Riyadh.
Maliki mengatakan penembakan sebuah rudal balistik yang menargetkan ibu kota Riyadh pada Selasa (19/12) lalu tidak menyebabkan kerusakan atau korban tewas. Ia menambahkan, jumlah rudal balistik yang menargetkan Arab Saudi bertambah menjadi 83 rudal.
“Berlanjutnya serangan rudal seperti ini berarti milisi Houthi–Iran meningkatkan ketegangan dengan serius dan menunjukkan penyelundupan senjata masih berlanjut melalui alur bantuan,” kata Maliki, dilansir dari Anadolu, Kamis (21/12).
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat internasional mulai menyadari intervensi rezim Iran dan kendalinya atas beberapa organisasi teroris di dunia.
“Sebelum pasukan koalisi mulai beroperasi pada Maret 2015, Houthi menguasai 90 persen wilayah negara. Kekuatan yang sah saat ini telah menguasai 85 persen wilayah Yaman,” jelasnya
Menanggapi hal itu, Maliki dengan tegas mengatakan itu akan menjadi kuburan bagi siapa saja yang melanggar wilayah perbatasan Arab Saudi.
Houthis menegaskan, mereka menembakkan sebuah rudal balistik yang menargetkan Istana Yamama, tempat Raja Saudi Salman bin Abdulaziz berkantor.
Arab Saudi juga mengumumkan bahwa rudal tersebut berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara ketika berada di selatan Riyadh.
Yaman dilanda perang saudara sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah negara, sehingga memaksa pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk menggulingkan pertahanan Houthi.
TAGS : Houthi Yaman Iran Arab Saudi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26692/Dalam-Tiga-Bulan-11000-Milisi-Houthi-Tewas-di-Yaman/