Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Tim Pengawas Covid-19 DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) meminta semua elemen bangsa ikut mengawasi penggunaan dana penanggulangan pandemi Covid-19 sebesar Rp677,2,triliun.
“Negara mengalokasikan anggaran besar untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp677, 2 triliun. Seluruh elemen bangsa harus mengawasi,” ujar Gus AMI seperti dikutip dalam akun twitter, Sabtu (13/6/2020).
Gus AMI yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan, pengawasan itu penting agar penggunaan dana ratusan triliun rupiah benar-benat tepat guna dan tepat sasaran.
Dengan adanya anggaram besar itu, lanjut Gus AMI, maka dampak Pandemi Covid-19 harus bisa teratasi dan semua elemen masyarakat dan semua sektor bisa bangkit dari keterpurukan.
“Seluruh sektor harus bangkit, tak boleh ada yang dianaktirikan,” tegas Gus AMI, seraya menyampaikan tagar #indonesianewnormal.
Pemerintah memang menaikkan anggaran penanganan Covid-19 dari Rp405,1 triliun menjadi Rp677,2 triliun. Dana sebesar itu dialokasikan untuk enam sektor.
Adapun sektor paling banyak disiram anggaran adalah Perlindungan Sosial atau akrab disebut Bansos sebesar Rp203,9 triliun. Kemudian sektor UMKM Rp123,46 triliun, Insentif Usaha Rp120,61 triliun, Sektoral K/L dan Pemda Rp97,11 triliun, sektor Kesehatan Rp87,55 triliun, dan Pembiayaan Korporasi Rp44,57 triliun.
Dana perlindungan sosial sendiri meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, Bantuan Sosial (Bansos) untuk masyarakat Jabodetabek, Bansos bagi masyarakat di luar Jabodetabek, Kartu Prakerja, diskon tarif listrik, bantuan langsung tunai (BLT), dan dana desa.
Selain perlindungan sosial, alokasi selanjutnya untuk UMKM, insentif usaha, sektor kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Lalu, pemerintah juga menganggarkan untuk kesehatan dan pembiayaan korporasi. Dari dana ini, ada juga bantuan untuk diskon listrik sebesar Rp 6,9 triliun.
TAGS : Covid-19 Gus AMI Rp677 2 triliun
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin