The World Bank (Bank Dunia)
Teheran, Jurnas.com – Pemerintah Iran tidak diundang dalam pertemuan inisiatif Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengoordinasikan upaya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) untuk memerangi pandemi virus corona.
Perwakilan Iran untuk IMF, Hossein Mirshojeian mengatakan, negaranya belum diwakili dalam pertemuan yang diadakan awal pekan ini melalui konferensi video antara menteri ekonomi kawasan MENA.
Mirshojeian mengatakan, memerangi virus corona sebagai pandemi global memerlukan kerja sama internasional dan negara-negara yang terkena infeksi memerlukan dukungan Bank Dunia.
Hal itu disampaikan ketika Iran adalah negara yang paling terpukul virus corona yang belakangan disebut COVID-19 di wilayah itu dengan lebih dari 21.000 orang terinfeksi.
Menghindari Iran dari inisiatif itu muncul setelah Teheran meminta IMF untuk pendanaan darurat senilai USD5 miliar untuk menopang pertahanannya terhadap virus corona.
Iran berada di bawah serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat (AS) sejak November 2018.
Sanksi tersebut secara signifikan mempengaruhi kemampuan negara untuk mengakses alat pelindung dan peralatan medis penting yang diperlukan untuk menghadapi penyakit serius.
Tidak jelas apakah ketidakhadiran Iran dari pertemuan yang diadakan oleh Bank Dunia dan IMF tentang tanggapan coronavirus ada hubungannya dengan sanksi AS.
Namun, IMF belum menanggapi permintaan Iran untuk pendanaan darurat meskipun ada janji yang dibuat oleh badan internasional untuk menyediakan sekitar USD50 miliar kepada negara-negara di kawasan MENA untuk memerangi virus corona.
TAGS : Dana Moneter Internasional Virus Corona Pandemi Global
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/69355/Dana-Moneter-Internasional-Tak-Libatkan-Iran-Bahas-Virus-Corona/