JawaPos.com – Sektor kelautan memiliki peran yang besar dalam meningkatkan produksi perikanan nasional. Berbagai sentra perikanan tangkap tersebar di banyak daerah di Indonesia, salah satunya di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Terdapat pendaratan serta pelelangan ikan terbesar di Kota Probolinggo, yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mayangan. Berbagai fasilitas seperti pasar ikan, cold storage, dan akses jalan yang baik, memudahkan aktivitas perekonomian masyarakat.
Potensi ini dimanfaatkan betul oleh Moch. Nauval (48). Sempat bekerja di perusahaan asing yang bergerak di bidang pengolahan ikan kerapu pada tahun 1998, ia menangkap peluang pasar yang luas untuk bidang perikanan. Selain itu, pendapatan yang diperoleh dari penjualan ikan di tempatnya bekerja tidak bisa dibilang sedikit. Berdasarkan pengalaman itulah ia memberanikan diri membuka usaha jual beli ikan pada tahun 2001.
“Saya pernah usaha lain seperti kayu sengon dan property, tapi ditipu orang. Akhirnya ya saya kembali ke bisnis ikan saja yang memang saya sudah tahu seluk beluknya,” tutur Nauval yang hingga kini telah 20 tahun di dunia perikanan.
Jenis ikan yang biasa dibeli Nauval dari para nelayan PPI Mayangan, yaitu ikan lemuru, kembung, tamban, tongkol, layang, dan ikan semar. Selanjutnya, ikan-ikan tersebut ia bersihkan dan dikemas untuk dijual kembali ke pabrik sarden yang berada di wilayah Probolinggo, bahkan penjualan ikan sudah sampai ke pabrik-pabrik di Jakarta, Bandung, dan Sumatera.
Selain beberapa jenis ikan di atas yang diperoleh secara harian, Nauval juga memasarkan ikan kerapu yang biasanya diperoleh sebulan sekali dari pembudidaya kerapu di Situbondo dan Lamongan. Ketersediaan kerapu sangat bergantung pada musim panen. Namun, daya jual yang tinggi karena menyentuh pasar ekspor, menarik minat Nauval untuk terjun ke pemasaran kerapu.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link