JawaPos.com – Memutuskan kapan harus melakukan pembicaraan tentang pernikahan dalam hubungan adalah hal yang memusingkan buat banyak pasangan. Jika salah satu tak siap, bisa membuat pasangan bertengkar.
Sebelum memutuskan kapan dan bagaimana membicarakan pernikahan dengan pacar, penting untuk memahami keyakinan dan perasaan tentang kehidupan pernikahan. Sebab menikah bukan hanya bicara soal pasangan tetapi juga keluarga masing-masing. Apalagi dengam banyaknya pernikahan yang gagal, banyak membuat seseorang juga khawatir mengalami hal yang sama.
“Penting bagi Anda untuk memiliki pandangan yang sama tentang hal itu dengan orang yang Anda cintai, karena memiliki perasaan yang berbeda tentang pernikahan dapat menyebabkan sakit hati dan kebingungan dalam hubungan,” kata Pakar Hubungan Michael Regier seperti dilansir dari YourTango, Minggu (14/2).
Menurutnya berbicara tentang pernikahan tidak perlu menjadi hal yang menakutkan. Seberapa cepat terlalu dini untuk berbicara tentang pernikahan?
Percakapan ini harus dilakukan cukup awal dalam suatu hubungan. Begitu Anda jatuh cinta, Anda harus melakukan pembicaraan pertama sebelum Anda terlalu jauh ke dalam hubungan yang melelahkan. Ke mana arah tujuan hubungan, apakah akan serius atau hanya coba-coba.
Berikut cara mengetahui apakah saat yang tepat untuk mulai membicarakan pernikahan:
1. Hubungan Sudah Terlalu Lama
Saatnya berbicara tentang menikah adalah ketika telah mengalami setidaknya empat musim bersama minimal atau 1 tahun hubungan. Anda bisa tahu bahwa dalam setahun itu apakah bahagia bersama teman dan keluarga pasangan serta lingkungannya. Anda mungkin akan bersama keluarga pasangan dan perlu bertemu serya menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga penting satu sama lain.
Ingatlah bahwa ketika Anda menikahi seseorang, Anda bertanggung jawab untuk berhubungan dengan keluarga mereka juga.
2. Ada Koneksi Secara Emosional.
Saatnya membicarakan pernikahan dengan pasangan adalah ketika Anda tahu sudah terhubung secara emosional. Ada chemistry di antara keduanya. Kualitas hubungan emosional akan akan memjadi penentu hubungan jangka panjang. Jika dia tidak dapat responsif secara emosional dan hadir dalam setiap momen, bisa jadi Anda akan merasa tak dicintai dan diperhatikan. Kenyamanan adalah yang utama barulah memutuskan pernikahan.
3. Saling Percaya
Saatnya berbincang tentang pernikahan adalah saat Anda tahu Anda bisa mempercayai pasangan sepenuhnya. Inilah intinya. Kepercayaan adalah segalanya dalam hubungan jangka panjang. Jika Anda ragu tentang kesetiaan pasangan, berhentilah. Pasangan yang menikah tanpa dasar kepercayaan yang kuat sering kali gagal dan menyesal selama bertahun-tahun setelah menikah. Jangan sampai terjadi perselingkuhan saat sudah menikah.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link