JawaPos.com – Badan Intelijen Negara (BIN) menaruh perhatian tinggi dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Kepala BIN Jenderal (Purn) Pol Budi Gunawan (BG) menilai wabah ini merupakan ancaman serius bagi bangsa.
Deputi VII Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto mengatakan, Kepala BIN telah mengerahkan Satgas Intelijen Medis. Satgas ini ditugaskan melakukan deteksi dini penularan Covid-19 di masyarakat.
“Tugas pokoknya adalah memberikan bantuan medis melalui deteksi dini adanya penularan virus Covid-19, terhadap warga masyarakat Indonesia,” kata Wawan kepada wartawan, Rabu (30/9).
Wawan menuturkan, Satgas Intelijen Medis BIN telah bekerja sejak April 2020. Mereka hadir berkontribusi melakuan tindakan medis di berbagai daerah di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: BIN Gelar Rapid Test Massal di Surabaya, Ini Komentar Ketua PCNU
Sejauh ini, animo masyarakat cukup tinggi mengunjungi Posko Satgas Intelijen Medis BIN. Mereka melakukan tes swab, guna memastikan ada atau tidaknya Covid-19 dalam tubuhnya.
“Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas Intelijen Medis BIN menggunakan labolatorium modern jenis Qiagen dari Jerman dan Thermo Scientific PCR dari Amerika Serikat (AS) yang memiliki tingkat akurasi tinggi dalam mendeteksi virus korona,” imbuh Wawan.
Kedua peralatan canggih tersebut memiliki sertifikasi Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional World Bio Haztec di Singapura. Peralatan tersebut menjadi sarana utama bagi Satgas Intelijen Medis BIN, dalam melaksanakan tugas medis di lapangan.
Wawan menyampaikan, BG telah mengintruksikan kepada Satgas Intelijen Medis agar menjalankan tugasnya dengan mengedepankan sikap humanis. Dan tetap memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat.
“Agar pengabdian BIN mendukung kerja Pemerintah yang sedang bekerja keras melakukan penangulangan Covid-19 dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah penugasan,” pungkas Wawan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Kuswandi
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link