JawaPos.com – Tim SAR gabungan masih berupaya menemukan jasad delapan orang warga Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang tertimbun longsor di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan hari ke-21 pencarian korban tertimbun longsor setelah gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin (21/12) terus dilakukan namun belum membuahkan hasil meski sejumlah alat berat terus berusaha menggali guna menemukan jasad delapan orang korban.
“Saya kembali datang ke lokasi guna memastikan pencarian dapat dilakukan secara maksimal meski menggunakan alat berat dan dipantau tim SAR gabungan, keterangan yang saya dapat pencarian terkendala tingginya longsoran dan hujan yang turun setiap petang,” kata Herman Suherman di Cianjur Minggu, (11/12).
Bupati Cianjur berharap dengan diperpanjang-nya pencarian hingga tanggap darurat bencana tuntas di tanggal 20 Desember, jasad delapan orang warga sudah dapat ditemukan sesuai permintaan pihak keluarga.
“Saya minta tim gabungan dapat lebih memaksimalkan pencarian sampai korban temukan,” katanya.
Pantauan di lapangan, hingga hari ke-21 pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, SAR Bandung, BPBD Cianjur, Damkar Cianjur, dan TNI/Polri masih berupaya melakukan pencarian dan pengawasan saat alat berat bekerja mencari keberadaan jasad korban.
Namun setiap petang menjelang hujan kembali turun dengan deras, sehingga menyulitkan petugas dan alat berat untuk memaksimalkan pencarian karena ditakutkan tebing di bagian atas lokasi kembali longsor dan dapat mengancam keselamatan petugas.
Koordinator Lapangan Bidang Pencarian BPBD Cianjur, Herman, mengatakan upaya pencarian sudah tidak dilakukan secara masif namun lebih banyak mengandalkan alat berat guna menggali material longsor yang cukup tinggi dan semakin dalam, namun seratusan lebih tim gabungan terus memantau dan mencari titik keberadaan korban.
“Tim gabungan akan berupaya semaksimal mungkin sampai jasad delapan orang korban ditemukan, meski berbagai kendala ditemui di lapangan namun berbagai upaya terus dilakukan agar harapan keluarga dapat memakamkan korban secara layak dapat terlaksana,” kata Herman.
Credit: Source link