JawaPos.com – Di masa pandemi seperti sekarang ini, terjadi krisis perekonomian di hampir semua negara. Bahkan, Indonesia sendiri pada kuartal ketiga resmi resesi di angka -3,49 persen.
Mengenai hal ini, Sosiolog dan Pengajar Vokasi Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati pun mengungkapkan dari kajiannya, para pelaku industri saat ini lebih memilih untuk menggunakan tenaga profesional, ketimbang lulusan baru.
“Industri lagi kacau balau, jadi apa yang terjadi dalam konteks SDM, kami melakukan banyak PHK, kami memilih untuk menggerakkan mesin kami, kita lebih memilih mantan profesional daripada freshgraduate,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Peta Jalan Pendidikan secara virtual bersama Komisi X DPR, Rabu (11/11).
Alasannya adalah perilaku lulusan generasi saat ini yang dirasa tidak siap untuk masuk ke dunia kerja, terutama dalam urusan soft skill-nya. Maka dari itu, lebih baik memilih orang yang telah berpengalaman untuk mendukung kinerja perusahaan.
Baca juga: Xiaomi Bakal Rekrut 5.000 Orang Engineer di Tengah Pandemi Covid-19
Maka dari itu, hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi seluruh pihak di bidang pendidikan untuk bisa meningkatkan kualitas daripada para lulusan di masa mendatang, agar lebih siap di dunia kerja.
“Ini menjadi catatan serius, bagaimana industri kita bisa tertolong jika SDM institusi pendidikan tidak bisa menjawab itu. Maka dari itu, kita harus belajar dari negara yg sukses, seperti Finlandia dan Jepang, walaupun mereka itu pasti juga ada celahnya,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Credit: Source link