Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un menyaksikan peluncuran rudal balistiknya (Foto: Reuters)
Jakarta – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersumpah akan menyelesaikan program senjata nuklirnya untuk menghadapi sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PPB). Hal itu disampaikan saat mengawasi peluncuran rudal jarak menengah yang mendudara di langit Jepang, Jumat (15/9).
Harian KCNA mengatakan, tujuan Korea Utara mengembangkan program rudal dan nuklir untuk menyamai kekuatan militer Amerika Serikat dan membuat pengusanya tidak berani membicarakan opsi militer untuk DPRK.
Pyongyang melepaskan rudal kedua ke Jepang dalam waktu kurang dari sebulan pada Jumat, memicu hasrat Amerika Serikat untuk menempu jalur militer untuk menekan Korea Utara.
Menurut pejabat Jepang, proyektil diluncurkan pada pukul 6:57 waktu setempat pada Jumat (21:57 GMT Kamis) dan terbang di atas pulau Hokkaido utara Jepang sebelum jatuh ke Samudera Pasifik – 2.000km timur Cape Erimo.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan rudal tersebut melakukan perjalanan sekitar 3.700km dan mencapai ketinggian maksimum 770km, keduanya lebih tinggi dan lebih jauh dari tes sebelumnya.
Tes tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah DK PBB dengan suar bulat memutuskan menjatuhkan sanksi baru yang sulit kepada Pyongyang sebagai tanggapan peluncuran rudal keenam dan terbesar awal bulan ini.
KCNA mengkonfirmasi, rudal tersebut adalah rudal Hwasong-12 dan mengatakan target tersebut tepat sasaran. Rudal yang sama yang diluncurkan di Jepang bulan lalu.
Komando Pasifik Amerika Serikat mengatakan, peluncuran rudal pada Jumat tidak menimbulkan ancaman ke Amerika Utara atau ke wilayah Guam Pasifik, yang juga pernah diancam Pyongyang belum lama ini.
TAGS : Korea Selatan Rudal Balistik Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21860/Diancam-Sanksi-Beruntun-Korut-Tetap-Kekeuh-Kembangkan-Rudal–/