Kinda Alkhatib (Foto: Al-Arabiya)
Beirut, Jurnas.com – Lebanon menangkap seorang aktivis perempuan, setelah pendukung Hizbullah menuduhnya di media sosial sebagai mata-mata Israel menurut laporan media setempat.
Kinda Alkhatib, seorang aktivis berusia 23 tahun yang diketahui menyuarakan pendapatnya terhadap kelompok politik Syiah, ditangkap di utara Lebanon karena dituduh “berkomunikasi dengan musuh Israel”.
Saudaranya, Bandar, juga ditahan tetapi dibebaskan setelah tidak ada bukti yang ditemukan terhadapnya.
Dalam sebuah video di media sosial, adik Alkhatib mengatakan bahwa akun kakaknya telah diretas untuk menjebaknya sebagai mata-mata hingga menyebabkannya ditangkap.
“Kakak saya bukan mata-mata dan dia tidak mengaku apa-apa,” kata Bandar dikutip dari Al-Arabiya pada Senin (22/6).
“Dia akan segera dibebaskan,” imbuh Bandar.
Penangkapan Alkhatib telah menyebabkan kegemparan di Lebanon dan di media sosial. Sejumlah aktivis menyebut penangkapan terhadap perempuan cantik itu sebagai balasan atas kritiknya terhadap Hizbullah.
Dia dituduh “berkomunikasi dengan musuh” selama kunjungan pada 2019 ke “wilayah yang diduduki”, meskipun saudara perempuan Alkhatib mengatakan dia sedang dalam perjalanan wisata ke Yordania pada waktu itu, bukan ke Tepi Barat.
Dia diduga memberikan informasi keamanan kepada tentara Israel, menurut tuduhan itu. Namun, saudara perempuan Alkhatib menunjukkan bahwa tuduhan pemerintah berulang berubah.
Pertama kali Alkhatib dituduh mengunjungi Palestina delapan kali, sebelum mengurangi jumlahnya menjadi tiga kali, dan sekarang akhirnya hanya menuduhnya berkunjung.
TAGS : Kinda Alkhatib Hizbullah Aktivis Cantik
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin