Pemeriksaan Puing-puing Lion Air JT610 yang hancur di Perairan Karawang, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta – Pencarian hari ini (2/11) hancurnya pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat yang menewaskan seluruh penumpang, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) terlihat mengangkut dua kantor jenazah di Posko Terpadu Evakuasi di dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dua kantor itu tiba pukul 15.20 WIB dan kemudian langsung dimasukkan ke mobil Ambulans PMI untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.
Dengan tambahan kantong jenazah, maka total pencarian hari kelima tragedi Lion Air JT610 itu menjadi 67 kantong jenazah. Sebelumnya, pada Kamis (01/ 11) pukul 19.00 WIB, Lion Air menerima konfirmasi evakuasi sembilan kantong jenazah dari Basarnas.
Total menjadi 65 kantong, rincian per 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24 kantong, 29 Oktober terdapat 24 kantong. Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS Polri tetap dilakukan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat.
Sebelumnya, juga menyerahkan puing-puing pesawat kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk dilakukan penyidikan. Penyerahkan kantong puing itu dilakukan berita acara oleh seluruh perwakilan tim SAR dari unsur TNI, Polri dan lainnya.
Proses melibatkan 858 personel, terdiri dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 15 orang, POLRI 58 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang.
Pada pencarian hari ini dilakukan dengan udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helicopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit NBO – 105, satu unit NBO – 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI.
Untuk wilayah perairan (unsur laut) mengerahkan 45 unit kapal. Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.
Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.
Sedangkan untuk unsur penanganan di darat tersedia ambulance 24 unit, yang meliputi tujuh unit dari POLRI, PMI enam unit serta 11 unit instansi lainnya.
TAGS : Boeing 737 Lion Air Kotak Hitam Black Box Pesawat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43242/Diangkut-Lagi-Dua-Kantong-Jenazah-Kecelakaan–Lion-Air/