Wakil Ketua DPR, Fadli Zon saat menjenguk Ratna Sarumpaet (Foto: twitter Fadli Zon)
Jakarta – Aktivis sekaligus juru kampanye nasional (Jurkamnas), Ratna Sarumpaet menjadi korban penganiayaan, di Bandung. Ratna diduga dianiaya oleh tiga orang.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, telah bertemua dengan Ratna, Minggu (30/9). Kata Fadli, menurut pengakuan dari Ratna, dirinya dianiaya di parkiran mobil.
“Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki, di parkiran di luar mobil. Tapi mengenai detailnya saya belum tahu,” kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).
Kata Fadli, hingga saat ini Ratna masih enggan buka suara terkait penganiayaan yang dialaminya. Sebab, aktivis itu masih ingin menenangkan diri pasca terjadinya penganiayaan tersebut.
“Ratna sebetulnya tidak ingin ini terekspos dulu karena beliau juga ingin meneduhkan dirinya dulu, sambil lukanya juga masih,” jelasnya.
Diketahui, hingga saat ini peristiwa penganiayaan ini belum juga dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kejadian penganiayaan itu terjadi pada 21 September 2018 di sekitar bandara Husein Sastranegara.
Sementara, POM TNI AU telah melakukan penyisiran dan menyatakan tidak ada kejadian penganiayaan pada tanggal tersebut di area bandara Husein Sastranegara.
TAGS : Ratna Sarumpaet Aktivis Penganiayaan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41626/Dianiaya-Hingga-Babak-Belur-Ratna-Sarumpaet-Tak-Ingin-Diekspos/