Didiet Maulana Ciptakan Masker Bertema Kuliner Nusantara untuk Nakes

JawaPos.com – Desainer fashion Didiet Maulana mempersembahkan sesuatu untuk tenaga kesehatan atau nakes. Caranya yaitu dengan membuat karya desain masker yang diperuntukkan bagi nakes.

Uniknya, digandeng PT Inti Sasa (Sasa), dirinya melahirkan masker kain berupa masker dengan motif yang merepresentasikan kuliner Indonesia, dengan nama KULINARA (Kuliner Nusantara). KULINARA bukanlah masker medis, jadi dalam penggunaan adalah untuk masker kain yang dipakai di depan masker medis.

Desainer dan Founder IKAT indonesia, berinisiatif untuk menciptakan rasa optimis dan bahagia bagi para nakes lewat satu karya ini. Masker kain yang dinamakan KULINARA merupakan singkatan dari Kuliner Nusantara, motif ini dirancang Didiet Maulana sebagai pengingat bahwa di saat-saat seperti ini.

Menurutnya, makanan menjadi salah satu arti kebahagiaan dan memiliki arti tersendiri bagi setiap orang. Maskernya hadir dengan warna, motif dan cerita yang menggambarkan betapa banyak ragam budaya rasa Indonesia dengan satu tema yang sama yaitu kehangatan dan kebahagiaan.

“Kolaborasi dengan Sasa ini bisa tercipta karena kami berdua menjalani visi yang sama yakni sama-sama berkreasi untuk rasa dengan masakan dan membawa kekuatan cita rasa lokal. Demikian pula saya yang memiliki visi untuk menciptakan desain bercorak Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga akan negeri ini,” katanya kepada JawaPos.com, Jumat (10/9).

Diakui Didiet Maulana, proses pembuatan masker ini berlangsung cukup singkat. Diawali dengan proses brainstorm untuk desain KULINARA, kemudian masuk ke proses produksi yang ternyata memakan waktu cukup lama karena semua tim yang terlibat dalam pembuatan masker ini berusaha berusaha bekerja dengan mentaati peraturan prokes.

Sebagai desainer yang telah malang melintang di dunia desain, tetap saja ada hal yang menantang dalam proses mendesain KULINARA. Bagian paling menantang dalam proses Kulinara adalah saat mendesain.

“Kita harus berpikir ke depan bagaimana desain yang dibuat itu benar-benar bisa mendukung manusia pemakainya. Ketika kita bicara masker, KULINARA bukan masker medis, namun ini tetap bisa mendukung para nakes dalam keseharian mereka. Saat mereka di jalan atau di luar area ruang kesehatan. Jadi hal ini harus bisa menjadi sesuatu yang dibanggakan,secara desain harus unik dan berbeda dari biasanya,” kata Didiet menutup pembicaraan.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link