Nurhasanah (duduk) di Arab Saudi, Kekuarga Nurhasanah (foto berdiri) di Serang
Riyadh, Jurnas.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Nurhasanah binti Maimun, dinyatakan hilang ingatan oleh majikannya. Wanita asal Serang, Banten ini sudah bekerja di kota Al-Ghaseem, Arab Saudi sejak 2009.
“Kata majikannya dia tidak mau pulang, sulit diajak bicara, bahkan keluarga yang menghubungi pun tidak dikenalinya sama sekali,” kata Maimun, ayah Nurhasanah, seperti dilaporkan koresponden jurnas.com di Arab Saudi, Ahyar, Jumat (10/5/2019).
Maimun, Ayah Nurhasanah menyebut hilang ingatan yang dialami Nurhasanah penuh kejanggalan. Terlebih Warga Kampung Doman, Desa Doman Rt 06/02, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten tersebut tidak lagi mengirim gajinya sejak tahun 2013.
“Anak saya Nurhasanah bekerja di Saudi sejak 2009. Awalnya komunikasi lancar, gaji lancar, tiba-tiba pada tahun 2013 sampai sekarang tidak pernah lagi kirim uang, berkirim kabar, bahkan dia tidak mengenali kami, ayah, ibu, suadara dan keluarga dikampung,” ujar Maimun.
Ia juga menuturkan, Nurhasanah selalu menghindar saat berkomunikasi, sehingga pihak keluarga di Serang curiga kemungkinan ada upaya intimidasi dari majikan.
“Itu saya katakan, karena bukan rahasia umum lagi bagaimana para pekerja diperlakukan,” jelas Maimun.
Sebagai orang tua, Maimun berharap pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI Riyadh agar Nurhasanah dibantu kepulangannya ke Indonesia.
Sementara itu, Ahyar yang juga Aktivis Garda BMI Arab Saudi menduga, pernyataan hilang ingatan yang diucapkan Nasir Saleh Al Iraini adalah trik untuk melepas tanggung jawab.
Diketahui Nurhasanah Binti Maimun diberangkatkan oleh PJTKI PT.Karya Pesona Sumber Rejeki beralamatkan Jalan Asam Baris Raya no 135 Tebet Jakarta Selatan pada 17 Maret 2009.
Adapun penguna jasa adalah Nasir Saleh Al-Uraieni, nomer Pasport 616627, visa 1002016556 di Kota Al-Ghaseem Arab Saudi.
TAGS : Arab Saudi Pekerja Migran Indonesia Hilang Ingatan Nurhasanah Ahyar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin