Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un (Foto: Reuters)
Seoul – Pemerintah Korea Utara (Korut) membuka kembali saluran telfon yang menghubungkannya dengan tetangga Koreanya, Rabu (3/2). Keputusan itu hanya beberap jam setelah Donald Trump mengaku memiliki tombol rudal di atas meja yang jauh lebih besar dan kuat dari Pyongyang.
“Kami akan berusaha menjaga komunikasi yang erat dengan pihak Korsel dari sikap tulus dan sikap jujur, sesuai dengan niat pimpinan tertinggi kami, dan menangani hal-hal praktis terkait dengan pengiriman delegasi kami,” kata ketua Komite Korut untuk Reunifikasi Damai di Tanah Air, Ri Son Gwon.
Keputusan Korut membuka saluran telepon di perbatasan juga terjadi hanya sehari setelah Korsel mengajukan diskusi tingkat tinggi di tengah kebuntuan di wilayah tersebut.
Menurut Reuters, Kim memerintahkan membuka kembali saluran tersebut di desa gencatan senjata di Panmunjom pada pukul 0630 GMT pada Rabu (3/1), ketika pejabat Korsel di perbatasan menerima telepon dari Korut.
Menurut Kementerian Unifikasi Korsel dalam sebuah pesan teks, kedua belah pihak memeriksa jalur tersebut dan melakukan percakapan selama sekitar 20 menit. Sayangnya percakapan itu belum diketahui.
Pada Rabu (3/1), Trump kembali menertawakan pemimpin Korut melalui akun Twitter-nya. Ia mengatakan, “Tolong beritahu kepada Kim Jong un bahwa saya juga memiliki tombol nuklir di atas, tapi ini lebih besar dan lebih kuat dari miliknya, dan tombolnya saya bekerja!”
Untuk diketahui, Korut menutup saluran telfon dengan Korsel pada bulan Februari 2016 sebagai balasan terhadap penutupan sebuah kota pabrik perbatasan yang dioperasikan bersama oleh kedua Korea.
TAGS : Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27267/Digertak-AS-Korut-Buka-Saluran-Telfon-ke-Korsel/