Digitalisasi Destinasi Wisata dan UMKM

Ida Bagus Gede Setia Yasa. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sampai dengan 7 Agustus 2020, jumlah merchant QRIS Bank BPD Bali sudah mencapai kurang lebih 6.274 merchant aktif. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha akan pentingnya digitalisasi transaksi menuju tatanan kehidupan era baru.

Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa, Selasa (11/8) mengatakan, berbagai inovasi muncul seiring perkembangan teknologi di masa pandemi seperti saat ini. Terlebih lagi sebagai pelaku usaha, dituntut untuk membuka mata terhadap fenomena revolusi digital yang telah melahirkan great shifting pola hidup dan budaya baru.

Untuk bisa survive dan tumbuh positif di tengah persaingan yang semakin ketat, inovasi dan kreasi menjadi modal utama. Bali, sebagai daerah destinasi wisata dituntut untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjungnya terutama dalam segi layanan berbasis digital.

Untuk itu, Bank BPD Bali bersama dengan Bank Indonesia dalam mendukung penerapan tatanan kehidupan era baru me-launching Layanan Sistem Pembayaran berbasis QRIS pada UMKM di Kabupaten Bangli belum lama ini. Sebelumnya kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di beberapa tempat seperti Desa Wisata Blimbingsari (Jembrana), Monkey Forest (Ubud), dan Yeh Malet. Juga rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Bal,i diantaranya Rumah Sakit Bali Mandara, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Rumah Sakit Jiwa  Provinsi Bali, dan Rumah Sakit Puri Raharja. “Cashless transaction berbasis digital seperti QRIS dalam penerapan tatanan masyarakat era baru menjadi pilihan utama dalam bertransaksi,” ujarnya.

Dengan menggunakan QRIS, diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan pada nasabah Bank BPD Bali dalam bertransaksi. Selain itu, transparansi keuangan untuk memitigasi risiko kecurangan yang ada menjadi salah satu manfaat dalam bertransaksi menggunakan QRIS Bank BPD Bali.

“Begitu banyak usaha yang kami lakukan untuk ikut mensosialisasikan pentingnya penggunaan QRIS untuk memperlancar sistem pembayaran nontunai secara aman sekaligus mendorong ekonomi keuangan digital,” tuturnya. (Citta Maya/balipost)

Credit: Source link