Donald Trump (Foto: AFP)
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan pertemuannya dengan Pemimpin Rusia Vladimir Putin akan tetap digelar, kendati di saat bersamaan muncul kritik dari partainya sendiri, Partai Republik.
Dalam cuitan di akun resmi Twitternya, pada Senin (23/7) petang, Trump mengatakan tidak akan menyerah terhadap kritikan dan berbagai berita palsu yang berusaha menghalangi rencananya mengundang Putin pada November nanti.
“Ketika Anda mendengar berita palsu yang berbicara negatif tentang pertemuan saya dengan Presiden Putin, dan semua yang saya lakukan, ingat, saya tidak akan menyerah sedikitpun!” tulis Trump berdasarkan pantauan Jurnas.com.
Bersamaan dengan cuitan tersebut Trump menjelaskan, pertemuannya dengan Putin tidak akan membahas hal-hal yang akan membuat hubungan kedua negara itu semakin memanas. Sebaliknya, Trump ingin membicarakan masa depan AS dan Rusia.
“Kami hanya berbicara tentang masa kedua negara. Juga, kami bergaul dengan sangat baik, yang merupakan hal yang baik, kecuali bagi Media Rusak!” tegasnya.
Diketahui sebelumnya Senator Partai Republik mendesak Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi untuk Rusia, guna memastikan pemilu AS selanjutnya berjalan lancar.
Senator Lindsey Graham mengatakan, sanksi tambahan perlu diberikan sebelum Trump dan Pemimpin Rusia Valdimir Putin melakukan pertemuan kedua.
Dia mengkritik Trump yang gagal menekan Putin untuk mengakui keterlibatan Moskow dalam pemilihan presiden 2016 silam, ketika kedua pemimpin itu bertemu di Helsinki, Finlandia pekan lalu.
“Anda perlu bekerja sama dengan Kongres untuk menghasilkan sanksi baru, karena Putin tidak sepenuhnya paham,” kata Graham kepada CBS, pada Minggu (22/7) waktu setempat.
TAGS : Amerika Serikat Rusia Donald Trump Vladimir Putin
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38194/Dikritik-Partai-Sendiri-Soal-Rusia-Trump-Saya-Tidak-Menyerah/