JawaPos.com – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) belum mengagendakan vaksinasi kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berada di dalam rumah tahanan (rutan) maupun lembaga pemasyarakatan (Lapas). Tetapi secara khusus Ditjen PAS akan lebih dahulu memberikan vaksinasi kepada para petugas Rutan dan Lapas.
“Saat ini yang di prioritaskan Pak Presiden juga adalah petugas atau pelayan masyarakat. Jadi saat ini yang akan dilakukan adalah melatih 1.116 petugas medis vaksinator,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti dikonfirmasi, Jumat (26/2).
“Setelah itu maka akan dilakukan vaksinas Kepala UPT dan Gugus Tugas setempat, karena yang diutamakan adalah petugas. Karena yang mobile bolak balik itu keluar dalam Lapas adalah petugasnya,” sambungnya.
Rika memastikan, WBP yang berada di dalam sel tetap diperhatikan kesehatannya. Dia menegaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di dalam tahanan.
“Warga binaan yang berada di dalam (tahanan) selama protokol kesehatan dilakukan dengan baik dan insya Allah penyebaran Covid-19 di Lapas akan semakin minim,” tegas Rika.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu meminta pemerintah untuk memprioritaskan kepada petugas, tahanan dan WBP di rutan dan lapas yang overcrowding. Mengingat pemerintah juga harus hadir menjamin kesehatan kepada setiap warga negara.
Editor : Kuswandi
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link