Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Tokyo – Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Tokyo. Namun, pejabat diplomatiknya mengatakan bahwa Netanyahu akan setuju, jika Amerika Serikat (AS) diundang ke KTT juga.
“Orang-orang Jepang itu serius, dan kita akan pergi ke mana saja kapan saja untuk bertemu dengan Abbas,” kata seorang pejabat
“Semua ada di tangan orang Amerika.Kami ingin mereka terlibat dalam proses tersebut, dan jika mereka setuju dan pergi, kami tidak akan keberatan,” sambungya, dilansir dari Jerusalem Post, Rabu (27/12)
Setelah pengakuan Presiden AS, Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel awal bulan ini, orang-orang Palestina mengatakan bahwa Washington bukan lagi broker yang jujur dan tidak dapat berperan lagi dalam proses diplomatik.
Situs web Walla melaporkan bahwa Kono juga menyampaikan undangan ke Abbas. Inisiatif Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hadir saat Tokyo menyelesaikan satu dekade keterlibatan dalam proyek “Peace Corridor” Jepang–Israel–Palestina-Jordania bersama di Lembah Yordan. Proyek itu diluncurkan di Tokyo pada tahun 2007.
Kono tiba di Israel pada Senin dan mengadakan pertemuan di Yerusalem dan Ramallah selama dua hari terakhir ini. Ia sekarang akan pergi ke Yordania, Turki dan Oman dalam perjalanan ketiganya ke Timur Tengah sejak menjadi menteri luar negeri pada bulan Agustus. Selain bertemu Netanyahu dan Abbas, ia juga bertemu dengan Presiden Reuven Rivlin dan Menteri Pembangunan Daerah Tzachi Hanegbi.
TAGS : Jepang Israel Palestina Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26943/Diundang-KKT-di-Tokyo-Israel-Tawarkan-Satu-Syarat/