Dow Bantu Penerapan Green Recovery Pasca Pandemi

JawaPos.com – Perusahaan material science Dow bertekad membantu pemerintah Indonesia dalam mencapai pemulihan hijau (green recovery) setelah Indonesia melalui krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 melalui penerapan ekonomi hijau. Hal ini sejalan dengan program yang diinisiasi pemerintah dengan memprioritaskan ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan pengurangan emisi karbon.

Untuk diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen pada 2030. Pandemi dan juga ancaman akan perubahan iklim juga telah mendorong pemerintah
melakukan transisi pendekatan pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan rendah karbon
sebagai tumpuan untuk mencapai pemulihan hijau yang mendorong penerapan ekonomi hijau
dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak terutama pihak swasta.

Presiden Direktur Dow Indonesia Riswan Sipayung dalam keterangan resminya mengatakan bahwa pihaknya memfokuskan operasional bisnisnya pada tiga target utama perusahaan, yaitu menjaga iklim, mengelola sampah, dan ekonomi sirkuler.

“Dow secara konsisten terus berpartisipasi dan menjalani kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program-program ekonomi sirkuler dan perubahan iklim yang ada di Indonesia dan di dunia,” katanya.

Untuk menjaga iklim, lanjutnya, Dow berkomitmen mengurangi emisi karbon tahunannya hingga 5
juta metrik ton pada 2030 dan target tersebut meningkat seiring dengan rencana perusahaan
menjadi perusahaan karbon netral pada 2050. “Untuk mencapai target tersebut, kami telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pertama di dunia untuk ethylene dan
turunannya yang menghasilkan nol emisi karbon,” katanya.

Dalam target mengelola sampah, Dow telah menjalin kemitraan global dengan banyak pihak
seperti Global Plastic Action Partnership, Circulate Capital, dan Alliance to End Plastic Waste. Di
Indonesia, Dow menjadi anggota aktif dari National Plastic Action Partnership (NPAP) yang
dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Kemitraan ini bertujuan untuk mengamplifikasi dampak dari upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi sampah dari produksi secara signifikan. Untuk mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan,” ujarnya lagi.

Terkait target ekonomi sirkuler, perusahaan terus membuat inovasi berbasis teknologi untuk
menciptakan produk-produk berkelanjutan yang memberi manfaat sekaligus ramah lingkungan
dengan memperpanjang usia pakai plastik, memungkingkan daur ulang penuh untuk kemasan yang dibuat dengan inovasi andalan Dow, dan juga mempromosikan desain kemasan dan bahan baku yang lebih baik.

“Kami berkomitmen untuk berada terdepan dalam menerapkan inisiatif berkelanjutan dan bagaimana kami dapat memainkan peran yang lebih proaktif untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya bagi Indonesia agar dapat pulih sepenuhnya dari krisis dengan menerapkan pendekatan ekonomi hijau,” tutup Riswan.


Credit: Source link