Anggota Komisi V DPR RI, Mochamad Herviano
Jakarta, Jurnas.com – Anggota Komisi V DPR RI, Mochamad Herviano mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi di wilayah surabaya dan Madura, khususnya pariwisata berbasis kearifan lokal.
Hal itu, lantaran sektor pariwisata berbasis kearifan lokal memiliki efek multi player (efect domino) bagi perekonomian masyarakat desa.
“(Di Madura) ada karapan sapi yang berbasis kearifan lokal, Jadi potensi itu tidak hanya didalam bidang langsung saja, jadi pariwisata itu harus dilibatkan,”kata Herviano di depan Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Untuk itu, anak buah Megawati Soekarno Putri ini mendorong Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) bersinergi dengan Kementerian desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Harus ada sinergitas dan kolaborasi kerjasama mendukung BPWS,” ujar dia.
“Misalnya seperti program dana desa (peruntukannya bisa untuk pengembangan) pariwisata (desa), Tentu apa yang bisa dikolaborasikan dengan program BPWS. Jadi berbagi lah. Berbagi tugas dalam membangun dan mengangkat pariwisata,” ujar dia.
Menurut dia, Surabaya dan Madura bisa cepat berkembang dan masyarakat mendapatkan dampak secara langsung apabila semua stake holder saling bergotong royong.
“Kuncinya harus ada kolaborasi dan gotong royong kaitannya pada program-program yang sudah di canangkan,” ujar dia.
TAGS : BPWS Kemendesa PDTT Kemenparekraf Herviano DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin