Ilustrasi Impor Beras
Jakarta – Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo menilai janji kampanye Presiden Joko Widodo yang akan mewujudkan swasembada pangan hingga saat ini tak terbukti. Padahal anggaran yang dialokasikan untuk pertanian naik hampir dua kali lipat dari pemerintahan sebelumnya.
“Saat kampanye dulu berjanji akan kembali mewujudkan swasembada pangan. Pak Jokowi bilang, ‘lahan sawah begitu luas kok beras masih impor?’ Namun sudah tiga tahun lebih menjabat, wacana itu tidak kunjung terbukti,” kata Edhy di Jakarta, Sabtu (13/01).
Karena itu, ia menagih janji Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan. “Kita berhak menagih janji mereka untuk mewujudkan swasembada pangan demi memakmurkan petani kita dan mewujudkan kedaulatan pangan,” katanya.
Ia juga menyoroti langkah pemerintah mengimpor beras menimbulkan banyak kejanggalan dan tanda tanya. Pasalnya, pemerintah melakukan impor saat pangan terbilang stabil.
“Kenapa pemerintah tiba-tiba melakukan impor beras di saat kondisi pangan kita terbilang stabil. Menteri Pertanian pernah bilang tidak akan melakukan impor beras setidaknya hingga pertengahan 2018 karena produksinya mencukupi,” ujarnya.
Selain itu, kata Edhy, pemerintah juga memiliki serapan beras 8-9 ribu ton per hari. Bahkan di beberapa daerah mengalami surplus beras. Impor beras, katanya, adalah bentuk mengkhianati petani kita sendiri.
“Beberapa waktu lalu, pemerintah berani tidak melakukan impor beras meski musim kemarau melanda. Kenapa saat kondisi iklim sedang normal seperti sekarang ini malah melakukan impor beras besar-besaran? Ada apa di balik semua ini?” tanya Edhy.
TAGS : Impor beras Edhy Prabowo Jokowi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27765/DPR-Tagih-Janji-Jokowi-soal-Swasembada-Pangan/