JawaPos.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya aktivitas dua siklon tropis, yakni EX-Siklon Tropis ELLIE dan Bibit Siklon Tropis 96W berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, EX Siklon Tropis ELLIE saat ini terpantau di daratan Australia bagian barat, dengan bergerak ke arah tenggara. Tepatnya di sekitar 19,3 derajat Lintang Selatan, 125,1 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum berkisar 25 knots dan tekanan udara minimum 998,8 milibar (mb) bergerak perlahan ke arah tenggara dan tetap berada di daratan.
”Sementara Bibit Siklon Tropis 96W, terpantau di Laut China Selatan bergerak ke arah barat-barat laut, tepatnya di sekitar 7,2 derajat Lintang Utara, 110,4 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1007 mb bergerak ke arah barat-barat laut,” terang Guswanto seperti dilansir dari Antara.
”Kedua sistem itu memiliki dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia,” tambah dia.
Menurut Guswanto, potensi kedua sistem tersebut menjadi siklon tropis dalam 24 jam diperkirakan berkategori rendah. EX-Siklon Tropis ELLIE berpotensi memicu angin kencang di NTT. Selain itu, juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter di perairan utara Bali hingga Flores, Selat Sumba bagian timur, Selat Wetar, perairan utara Kepulauan Flores, dan Laut Flores.
Gelombang lebih tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Kepulauan Flores, perairan Kupang-Pulau Rote, dan Laut Timor. Sedangkan gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan NTT.
Sementara Bibit Siklon Tropis 96W berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di Kepulauan Riau. Selain itu, Bibit Siklon Tropis 96W juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di perairan selatan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, perairan utara Singkawang, Selat Karimata.
Gelombang lebih tinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi-Serasan. Untuk gelombang tinggi 4-6 meter berpotensi terjadi di Laut China Selatan dan laut Natuna Utara.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara
Credit: Source link