Foto menunjukkan mata uang Iran. (Foto: AFP)
Teheran, Jurnas.com – Persatuan Penukar Uang Iran Iran mengatakan, bank-bank di Uni Emirat Arab (UEA) bersedia memproses transaksi perdagangan dan melakukan bisnis dengan Iran meskipun ada sanksi yang membatasi akses negara itu ke layanan keuangan di Timur Tengah.
“Dua bank UEA sudah mengumumkan kesiapan mereka untuk kerja sama keuangan dengan Iran dan beberapa pembicaraan tentang masalah ini telah dimulai tetapi belum menjadi operasional,” kata ujar sekretaris jenderal Persatuan Penukar Uang Iran, Shahab Ghorbani, Selasa (29/7).
Pernyataan itu dilontarkan di tengah menyeruaknya laporan menunjukkan bahwa UEA dan Iran berencana untuk memperluas kerja sama keuangan mereka dengan fokus pada perbankan, penukaran uang dan operasi transfer.
Ghorbani mengatakan kepada kantor berita ILNA, hambatan utama untuk memulai transaksi adalah biaya layanan yang disediakan bank-bank UEA yang menurutnya dipengaruhi pajak hingga lima persen untuk setiap transaksi berdasarkan peraturan di negara Arab.
Namun, ia mengatakan bisnis dan broker Iran masih akan lebih suka menggunakan UEA, pusat regional dan internasional utama untuk jasa keuangan, untuk melakukan transaksi mereka daripada berpindah ke negara lain seperti Oman.
“Ada pembicaraan tentang penggantian (UEA) dengan Oman tetapi mata uang negara ini tidak didukung dengan baik di komunitas internasional,” kata Ghorbani.
Laporan itu muncul saat Iran berusaha menemukan cara-cara baru untuk mengatasi dampak serangkaian sanksi berat yang dijatuhkan AS terhadap program nuklir negara itu.
Iran telah membangun saluran keuangan langsung dengan negara-negara seperti Irak dan India, membantu bisnis untuk terus berdagang dalam mata uang lokal.
TAGS : Uni Emirat Arab Amerika Serikat Iran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56760/Dua-Bank-Uni-Emirat-Arab-Bersedia-Bekerja-Sama-dengan-Iran/