DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 yang dilaporkan nasional menurun cukup signifikan pada Senin (18/1), dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlahnya ada di atas 9.000 orang.
Data dari Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, terjadi penambahan 9.086 kasus. Kumulatifnya mencapai COVID-19 di Indonesia sudah melampaui 900.000 orang, tepatnya 917.015 kasus.
Hari ini juga terdapat pasien yang sembuh dengan jumlah mencapai rekor baru. Dua hari berturut-turut, nasional mencatatkan rekor sembuh.
Kabar baik lainnya, jumlahnya hari ini lebih banyak dari tambahan harian kasus terkonfirmasi. Tercatat ada 9.475 orang dilaporkan sembuh sehingga total pasien COVID-19 sembuh sebanyak 745.935 orang.
Sementara itu untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal bertambah 295 jiwa. Sehingga terdapat total 26.282 kematian (2,9 persen).
Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 144.798 orang (15,8 persen). Secara umum, total suspek sebanyak 77.579 orang.
Sebaran COVID-19 telah menjangkit 34 provinsi di Tanah Air. Mencakup 510 kabupaten dan kota.
Keterisian RSDC Wisma Atlet
Terus naiknya kasus berimbas pada keterisian RS, khususnya di DKI Jakarta. Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan terjadi kenaikan sekitar 20 persen jumlah pasien COVID-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru.
Saat ini, ia mengungkapkan, keterisian di RSDC Wisma Atlet mencapai 82,73 persen. Disebutkannya dalam talkshow Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang ditayangkan virtual lewat kanal YouTube BNPB Indonesia, total ada 4.959 pasien. Dari total tempat tidur yang disediakan mencapai 5.994 kini tersisa 1.095 tempat tidur saja.
Pasien yang ada di sana mulai dari yang bergejala ringan, sedang dan bahkan berat dirawat di sana karena tidak mudah saat ini merujuk ke rumah sakit lain di DKI Jakarta. “Kita siapkan ICU transisi, sampai 20 ‘bed’, HCU 27 ‘bed’, kemudian ‘intermediate care unit’, IMCU namanya kita sediakan 94 ‘bed’ dan di IGD sendiri,” kata Tugas.
Fasilitas isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala, menurut dia, saat ini disiapkan di tower 8 dan 9 wisma atlet di Pademangan. Sementara fasilitas wisma atlet di Kemayoran dipergunakan khusus untuk menampung mereka yang bergejala.
Diungkapkannya tenaga medis juga akan bertambah di RSDC Wisma Atlet sekitar 400 perawat. “Beberapa hari ada penambahan perawat, dan khusus hari ini ada hampir 80 perawat. Kemudian dokternya juga kita tambahkan dan juga tenaga nonmedis kita tambahkan, termasuk tenaga untuk laboratorium dan farmasi kita tambahkan juga”. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link