Monday, January 25, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Dugaan Korupsi Setnov Bikin Proyek e-KTP Terbengkalai

December 13, 2017
in News
3 min read
Dugaan Korupsi Setnov Bikin Proyek e-KTP Terbengkalai
1
SHARES
2
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Dugaan Korupsi Setnov Bikin Proyek e-KTP Terbengkalai

Terdakwa Setya Novanto dibawa ke Pengadilan Tipikor, Rabu (13/12) untuk disidang untuk kasus korupsi KTP elektronik. (Anadolu)

Jakarta – Proyek pengadaan KTP elektronik tidak selesai sesuai kontrak awal alias terbengkalai lantaran diduga dikorupsi oleh Setya Novanto dan sejumlah pihak. Program Kementerian Dalam Negeri senilai Rp 5,9 triliun itu justru berujung merugikan negara sekitar Rp 2,3 triliun.

Hal itu terungkap saat jaksa KPK membacakan surat dakwaan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12/2017). Dugaan kerugian negara itu timbul lantaran duitnya mengalir ke kocek pribadi.

“Sehingga pemberian uang kepada terdakwa (Novanto), Irman, Sugiharto, Diah Anggreini, dan pihak-pihak lainnya menjadi penyebab Konsorsium PNRI tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sebagaimana tercantum dalam kontrak,” ucap Jaksa penuntut KPK, Eva Yustisiana.

Diketahui, proyek itu dimenangkan Konsorsium PNRI. Konsorsium tersebut merupakan bentukan Tim Fatmawati yang diarsiteki Andi Narogong. ‎Konsorsium PNRI sendiri beranggotakan Perum PNRI, PT Sucofindo, PT Quadra Solution, PT LEN Industri, dan PT Sandipala Arthaputra. ‎

Di antara pekerjaan yang tak diselesaikan oleh Konsorsium PNRI itu adalah pencetakan e-KTP dan pengadaan sistem AFIS. Dijelaskan Jaksa Eva, Konsorsium PNRI hanya melakukan personalisasi sebanyak 144.599.653 keping e-KTP, semenetara sistem AFIS hanya berdasarkan jumlah data yang direkam, bukan berdasarkan lumpsum atau satu kesatuan sistem.

“Hal ini mengakibatkan pemerintah harus membayar software dan hardware untuk mendukung sistem AFIS,” ungkap Jaksa Eva.

Selain itu, Konsorsium PNRI juga tidak dapat mengintegrasikan antara Hardware Security Modul (HSM) dengan Key Management System (KMS). Alhasil tak memenuhi spesifikasi sistem keamanan kartu dan data seperti yang ditetapkan dalam kerangka acuan kerja.

Konsorsium PNRI dan PT Quadra Solution juga mensubkontrakkan pelaksanaan pekerjaan jaringan komunikasi data ke PT Indosat Tbk. Nah, pelaksanaan serta pembayarannya ternuata tidak sesuai kontrak.

ADVERTISEMENT

Kemudian, PT Sucofindo juga dalam pelaksanaan pekerjaan helpdesk management system hanya menyediakan 84 orang untuk layanan keahlian helpdesk, meskipun

Berdasarkan kontrak Konsorsium PNRI, PT Sucofindo ‎harus menyediakan 100 orang untuk layanan keahlian helpdesk. Namun, perusahaan tersebut dalam pelaksananya hanya menyediakan 84 orang.‎

Kemudian, terjadi perbedaan metode pemindaian, antara identifikasi dengan verifikasi data yang berdasarkan kerangka acuan kerja menggunakan sidik jari. Namun, Konsorsium PNRI menggunakan `iris`. Hal itu mengakibatkan ketunggalan KTP Elektronik tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Lantaran korupsi itu, penggunaan printer fargo HDP5000 part number 75001 untuk cetak e-KTP di setiap kabupaten dan kota, terdapat penguncian spesifikasi yang terletak di printer dan ribbon-nya. Itu yang membuat pengguna tidak bisa menggunakan printer lain dan harganya dikendalikan vendor.

Kemudian, kegiatan pendampingan teknis yang dilakukan PT Sucofindo tak sesuai kontrak dan kerangka acuan kerja, mulai dari jumlah personil, kualifikasi personil, dan gaji yang dibayarkan kepada pendamping teknis di lapangan tidak sesuai kontrak.

Konsorsium PNRI menggunakan chip merek NXP P.308 dan chip merek ST Micro ST 23YR yang tak bersifat terbuka sebagaimana diatur dalam kerangka acuan kerja. Sehingga dua produk itu menyebabkan ketergantungan.

Anehnya, Konsorsium PNRI tetap mendapat keistimewaan. Padahal, pekerjaan Konsorsium PNRI yang sejak awal direncanakan oleh Novanto, Andi Agustinus alias Andi Narogong, Isnu Edhi Wijaya, Diah Anggreini, Irman, dan Drajat Wisnu Setyawan itu tak sesuai target.

Konsorsium PNRI seolah-olah telah menyelesaikan target 100 persen, padahal sampai dengan akhir masa pengerjaan pada 31 Desember 2017, mereka hanya bisa melakukan pengadaan 122.109.759 keping e-KTP. Berdasarkan adendum kontrak ke-9 Nomor 027/2387/PIAK tanggal 27 Desember 2013, atas keterlambatan dan ketidaksesuaian prestasi pekerjaan itu, Konsorsium PNRI tidak diberikan teguran dan sanksi. ‎

“(Konsorsium PNRI) tetap memperoleh pembayaran secara bertahap meskipun tak memenuhi target setiap terminnya,” tandas jaksa Eva.

TAGS : e-KTP Setya Novanto

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26273/Dugaan-Korupsi-Setnov-Bikin-Proyek-e-KTP-Terbengkalai/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

"Gimana Mas Ganjar, Soal e-KTP Itu Sudah Beres"

Next Post

Diskon e-KTP untuk Jatah Novanto dan Anggota DPR

Related Posts

Epik Dalam Segala Hal, Ini Alasan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Cocok Buatmu yang Perfeksionis!
News

Epik Dalam Segala Hal, Ini Alasan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Cocok Buatmu yang Perfeksionis!

January 25, 2021
Deteksi Covid-19, Tes Acak GeNose Pada Penumpang Bus Mulai 5 Februari
News

Deteksi Covid-19, Tes Acak GeNose Pada Penumpang Bus Mulai 5 Februari

January 25, 2021
Mendagri Tito Karnavian Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM
News

Mendagri Tito Karnavian Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM

January 24, 2021
Next Post
Diskon e-KTP untuk Jatah Novanto dan Anggota DPR

Diskon e-KTP untuk Jatah Novanto dan Anggota DPR

Aneh, Jaksa "Tutupi" Politikus dalam Dakwaan e-KTP Setya Novanto

Aneh, Jaksa "Tutupi" Politikus dalam Dakwaan e-KTP Setya Novanto

Ilmuwan Tak Bisa Seenaknya Tentukan Riset

Ilmuwan Tak Bisa Seenaknya Tentukan Riset

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Dua Hari Berturut-turut! Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Nasional Catat Rekor Baru

Dua Hari Berturut-turut! Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Nasional Catat Rekor Baru

7 days ago
Yamaha R15 punya tiga warna baru

Yamaha R15 punya tiga warna baru

6 days ago
Viral WN AS Ajak WNA Pindah ke Bali selama Pandemi, Imigrasi Selidiki

Viral WN AS Ajak WNA Pindah ke Bali selama Pandemi, Imigrasi Selidiki

5 days ago
Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, XL Axiata Perkenalkan Zero Touch Operation

Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, XL Axiata Perkenalkan Zero Touch Operation

4 days ago
Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

4 days ago
Pemerintah Optimistis 2021 jadi Titik Balik Perekonomian

Pemerintah Optimistis 2021 jadi Titik Balik Perekonomian

7 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

Jerman desak Taiwan untuk bantu krisis semikonduktor industri otomotif

Deteksi Covid-19, Tes Acak GeNose Pada Penumpang Bus Mulai 5 Februari

Mendagri Tito Karnavian Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM

9 Bulan Indonesia Turut Dilanda Pandemi Korona, Baduy Masih Nol Kasus

Epidemiolog Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan PPKM di Jawa dan Bali

Tersangka Korupsi Dilantik jadi Pejabat di Dinsos Kota Tanjung Pinang

Trending

Epik Dalam Segala Hal, Ini Alasan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Cocok Buatmu yang Perfeksionis!
News

Epik Dalam Segala Hal, Ini Alasan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Cocok Buatmu yang Perfeksionis!

January 25, 2021

Perangkat Samsung Galaxy S21 Ultra 5G memberikan kebebasan lebih kepada pengguna untuk merekam konten-konten video mereka, dengan...

BMW tutup layanan “MINI Yours Customized”

BMW tutup layanan “MINI Yours Customized”

January 25, 2021
Komitmen Investasi Terus Mengalir, Namun Realisasi Masih Minim

Mengejar Investasi Masuk, Insentif Pajak Saja Tak Cukup

January 25, 2021
Jerman desak Taiwan untuk bantu krisis semikonduktor industri otomotif

Jerman desak Taiwan untuk bantu krisis semikonduktor industri otomotif

January 25, 2021
Deteksi Covid-19, Tes Acak GeNose Pada Penumpang Bus Mulai 5 Februari

Deteksi Covid-19, Tes Acak GeNose Pada Penumpang Bus Mulai 5 Februari

January 25, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Epik Dalam Segala Hal, Ini Alasan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Cocok Buatmu yang Perfeksionis!
  • BMW tutup layanan “MINI Yours Customized”
  • Mengejar Investasi Masuk, Insentif Pajak Saja Tak Cukup
  • Jerman desak Taiwan untuk bantu krisis semikonduktor industri otomotif
  • Deteksi Covid-19, Tes Acak GeNose Pada Penumpang Bus Mulai 5 Februari

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!