Facebook Inc
Jakarta – Raksasa media sosial Facebook mengeluarkan permintaan maaf atas saran pencarian, yang menyarankan “penelusuran aneh, vulgar dan menjengkelkan” kepada penggunanya.
Masalah yang dilaporkan dimulai sekitar pukul 4 pagi (GMT). Fitur saran pencarian jaringan yang biasanya memberi peringkat frasa penelusuran berdasarkan relevansi dan popularitas mereka kepada setiap pengguna menunjukkan “hasil yang tidak menyenangkan”.
Pengguna mengungkapkan kemarahan dan kejutan mereka pada hasil yang disarankan pada platform media sosial tersebut.
BennettJonah, “Sekarang, buka akun Facebook Anda, kemudian ketik, “video” pada menu bar. Lalu lihat hasil apa yang muncul.”
TMcC @MccallumTanja,” FB tolong jelaskan mengapa saat saya mengetik “video” di menu bar topik pertama yang muncul adalah pornografi anak? Apa apaan? Selesia!!!
“Begitu menyadari video ofensif ini, kita menyingkirkannya. Pencarian Facebook mewakili apa yang orang mungkin cari di Facebook dan tidak harus mencerminkan isi sebenarnya dari platform,” kata Facebook dalam sebuah pernyataan menanggapi keluhan warganet.
Kami tidak mengizinkan citra eksplisit secara seksual, dan kami berkomitmen untuk menjaga konten tersebut di luar situs kami,” sambungnya, dikutip dari Sputnik, Sabtu (17/3).
Perusahaan monopoli mesin pencari Google sebelumnya dikritik karena masalah yang sama, dengan perangkat lunak saran pencarian otomatisnya yang menyarankan frase pencarian yang menyinggung, seperti “adalah orang-orang Yahudi yang jahat” atau “orang-orang Muslim yang buruk.”
Sebuah survei Facebook juga mendapat kritik minggu lalu, setelah dianggap tidak sesuai oleh pengguna. Facebook kemudian meminta maaf dan mengakui kesalahannya dan penilaiannya yang buruk.
“Kami menjalankan survei untuk memahami bagaimana masyarakat berpikir tentang bagaimana kita menetapkan kebijakan. Tapi aktivitas seperti ini dan akan selalu sama sekali tidak dapat diterima di FB,” kata wakil presiden Facebook, Guy Rosen.
Kami secara teratur bekerja dengan pihak berwenang jika diidentifikasi. Seharusnya tidak menjadi bagian dari survei ini. Itu adalah sebuah kesalahan,” sambaugnya.
TAGS : Google Facebook Kekerasan Anak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30712/Duh-Konten-Kekerasan-Anak-Nongol-di-Facebook-/