INDOPOS.CO.ID – Thomas Tuchel mengatakan penggemar Chelsea salah memilih momen untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Roman Abramovich setelah nama pemilik Chelsea asal Rusia itu diteriakkan saat menunjukkan solidaritas dengan Ukraina menjelang kemenangan 4-0 lawan Burnley pada laga Liga Premier, di Stadion Turf Moor, Minggu (6/4/2022) dini hari.
Klub Liga Premier menunjukkan dukungan mereka untuk Ukraina setelah invasi Rusia ke negara itu. Namun penggemar Chelsea memilih momen tepuk tangan sebelum kick off untuk memberi penghormatan kepada Abramovich, yang telah mengumumkan keputusannya untuk menjual klub pada Rabu (2/3/2022) malam lalu.
Pelatih Chelsea, Tuchel mengungkapkan ketidaknyamanannya atas tindakan para pendukung Chelsea dan mengklaim itu bukan cerminan sikap dari para pemainnya atau klub yang bangga menunjukkan rasa hormat.
“Ini bukan saatnya untuk melakukan itu. Jika kita menunjukkan solidaritas, kita tunjukkan solidaritas, kita harus melakukannya bersama-sama. Kami berlutut bersama. Jika orang penting dari klub kami atau klub lain meninggal, kami menunjukkan satu menit rasa hormat, ini bukan saatnya untuk memberikan pesan lain, ini adalah momen untuk menunjukkan rasa hormat. Kami melakukan ini karena inilah kami, kami menunjukkan rasa hormat sebagai klub, dan kami membutuhkan penggemar kami untuk berkomitmen pada menit tepuk tangan ini,” kata Tuchel pada konferensi pers pasca-pertandingan.
“Kami melakukannya untuk Ukraina, tidak ada opini kedua tentang situasi di sana. Kami harus berdiri bersama sebagai klub. Ini bukan saatnya untuk pesan lain,” tambah Tuchel.
Miliarder Rusia Abramovich telah membiayai The Blues sejak pengambilalihan pada tahun 2003. Chelsea telah memenangkan 19 trofi utama selama kepemilikan Abramovich.
Chelsea menghadapi kemungkinan Abramovich ditempatkan di bawah sanksi oleh Pemerintah Inggris, yang mengancam akan menargetkan pengusaha Rusia itu setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Credit: Source link