JawaPos.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kembali dianugerahi penghargaan terkait kiprahnya mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan. Kali ini, penghargaan diberikan Cagar Foundation kepada SIG yang aktif dalam mendukung Penyandang Disabilitas mengembangkan potensinya lewat berbagai pelatihan.
Cagar Foundation merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang aktif mendukung penyandang disabilitas dan menginisiasi acara IBK’s Day (Insan Berkebutuhan Khusus) lewat gerakan membangun Awareness (Kepedulian) dan Care (Perhatian) terhadap kaum disabilitas.
General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Cagar Foundation terkait dukungan pengembangan dan pemberdayaan yang diberikan SIG kepada para Penyandang Disabilitas secara berkelanjutan.
Edy menambahkan, program pemberdayan untuk penyandang disabilitas yang dijalankan SIG ditujukan untuk membantu dan mendapatkan kesetaraan hak dan kesejahteraan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 5 Gender Equality dan SDGs pendukung lainnya. Di antaranya SDGs 1 No Poverty, SDGs 2 Zero Hunger, SDGs 8 Decent Work and Economic Growth, SDGs 17 Partnerships for the Goals. Selain itu, untuk Pengembangan sumber daya manusia serta keunggulan operasional perusahaan pun secara proaktif melibatkan komunitas disabilitas.
Guna menumbuhkan semangat berwirausaha pada penyandang disabilitas, SIG telah mewujudkan lewat pembentukan kelompok klaster UMKM dan Rumah BUMN sebagai wadah pembelajaran maupun promosi penjualan yang ramah terhadap kaum disabilitas.
Sepanjang 2022 SIG telah melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) khusus pengembangan dan pemberdayaan untuk kaum disabilitas sebanyak lebih dari 600 orang yang tersebar di seluruh wilayah operasional perusahaan SIG Grup.
Salah satu pendampingan yang dilakukan adalah Workshop Penguatan Kapabilitas Literasi Digital UMKM, Pelatihan Packging & Pemasaran Produk, Pendampingan pengurusan ijin dan berbagai kegiatan lainnya, Pelatihan pengembangan diri dalam berwirausaha, kemandirian ekonomi.
Credit: Source link