JawaPos.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kondisi sektor keuangan Indonesia masih kuat meski perekonomian nasional dibayangi kecemasan potensi resesi. Sebagaimana diketahui, Indonesia terancam masuk jurang resesi jika kuartal-III, ekonominya mengalami kontraksi lagi.
“Posisi sektor keuangan tetap kuat,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/9).
Airlangga menjelaskan, adapun rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan hingga 31 Agustus 2020 di level 23,1 persen. Angka tersebut masih jauh dari ambang batas 8 persen. Kemudian, per Juli DPK (dana pihak ketiga) tumbuh 8,53 persem.
“Jadi DPK cukup meningkat,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, peran sektor perbankan terhadap pemulihan ekonomi nasional juga cukup besar. Untuk restrukturisasi, pinjaman totalnya sudah mencapai Rp 857,6 triliun.
Angka tersebut terdiri dari restrukturisasi nasabah korporasi Rp 502,7 triliun untuk 1,24 juta debitur dan nasabah UMKM Rp 354,26 triliun untuk 5,76 juta nasabah. “Untuk sektor UMKM penyaluran KUR ini per September target Rp 190 triliun, realisasi Rp 103 triliun dan jumlah nasabah tambahan 3 juta nasabah,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link