JawaPos.com – Pengurangan penggunaan plastik saat ini sedang digencarkan pemerintah, di mana pada 2025 sampah plastik ditargetkan berkurang hingga 70 persen. Untuk mendukung hal itu, Danone-AQUA berkomitmen menjadi bagian dari upaya pengurangan sampah plastik, salah satunya dengan mengkampanyekan gerakan #BijakBerplastik.
“Tahun 2025 kita harus bisa mengumpulkan lebih banyak (sampah plastik) daripada yang kita pakai. Untuk itu kami terus berinovasi untuk menemukan kemasan yang dapat didaur ulang atau terurai dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan. Salah satunya melalui inovasi AQUA LIFE 100% terbuat dari plastik daur ulang dan dapat didaur ulang, inovasi pertama di Indonesia yang kini telah tersedia di Jakarta, Bali dan juga di Surabaya. Plastik PET daur ulang untuk AQUA LIFE ini diproduksi oleh salah satu mitra kami di Jawa Timur,” ungkap Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam webinar Ekonomi Sirkular Sebagai Upaya Atasi Sampah Plastik.
Saat ini pihaknya pun tengah menerapkan ekonomi sirkular dengan melakukan pengumpulan sampah botol plastik yang kemudian ditampung dan dikelola di unit bisnis daur ulang AQUA yang tersebar di Jawa dan Bali. Pihaknya juga melakukan edukasi, salah satunya dengan membuat modul mengenai pentingnya mengurangi penggunaan plastik untuk anak usia dini.
“Kami berkomitmen menjadikan seluruh kemasan kami mengandung sebanyak mungkin bahan daur ulang dan bisa didaur ulang. Kami berinvestasi di Jawa Timur untuk bisa menambah barang daur ulang dan menggunakan bahan daur ulang sampai 25 persen. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dan kami menyadari pentingnya berinovasi dan bermitra dengan berbagai pihak, baik pemerintah, maupun komunitas serta lembaga swadaya masyarakat, sehingga bisa memberikan dampak positif yang lebih luas,” imbuhnya.
Upaya tersebut diamini oleh Project Manager OPPA by Secondmuse, Duala Octoriani yang sama-sama mendorong pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Surabaya. Duala mengharapkan ke depannya akan ada lebih banyak inovasi dan inisiatif dari berbagai pihak dalam mengurangi pemakaian plastik.
“Misalnya ada organisasi baru yang ingin berjuang bersama, ayo kita saling rangkul dan menyadari peran masing-masing. Kita kan kompetisinya itu manusia sama sampah, yang harus kita menangkan adalah lingkungan,” jelasnya.
Hal serupa didukung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak juga saat ini telah mengajak 38 kepala daerah di wilayahnya untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kesehariannya. Pihaknya saat ini sangat ingin mengurangi generation of waste alias produksi sampah.
“Dalam hal pengelolaan sampah, pemerintah merupakan pihak yang membuat peraturan dan memberikan contoh. Kami juga selalu mendukung organisasi yang berniat mengurangi sampah, maka dari itu kami sangat mengapresiasi para penggerak ekonomi sirkular di Surabaya dan upayanya untuk mengurangi limbah. Pemerintah Jawa Timur juga sangat terbuka bagi teman-teman yang memiliki inovasi agar dapat menyampaikan idenya kepada kami,” pungkasnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link