Jakarta – Pandemi corona telah mempengaruhi pola kegiatan dan transaksi ekonomi global saat ini. Untuk dapat mengentikan penyebaran virus, negara-negara di dunia secara serempak mengalihkan fokus mereka untuk memenuhi pasokan kebutuhan peralatan medis dalam negerinya.
Menurut Director of Strategic Marketing Department of Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), Chun-Tse Wu dalam keterangan persnya, Senin (4/5), Taiwan cukup beruntung dapat mencegah penyebaran pandemi corona pada tahap awal. Semuanya, kata Dia, berkat upaya bersama yang dilakukan pemerintah Taiwan secara proaktif dan kooperatif, dengan didukung kesadaran tinggi masyarakat untuk mencegah meluasnya pandemi corona.
“Walaupun perang melawan pandemi corona masih berlanjut, namun dunia menyaksikan dan memberikan apresiasi atas keberhasilan Taiwan dalam memerangi pandemi ini”, ujar Chun-Tse Wu.
Sebagai bagian dari keikutsertaan Taiwan dalam kampanye global menghadapi pandemi corona, sebanyak 15 perusahaan medis/biotek asal Taiwan turut ambil bagian dalam konferensi pers online pada Senin (4/5) yang diadakan oleh TAITRA, bersama dengan Bureau of Foreign Trade (BOFT) dan Ministry of Economic Affairs (MOEA) of Taiwan.
Sebagai informasi, 15 perusahaan medis/biotek tersebut antara lain Mediland, Great Group Medical, APEX Medical, Taiwan Stanch, Medigen Vaccine Biologics, ONYX, BluSense Diagnostics Aps, Radiant Innovation, Tex Year, Asiatic Fiber, Advantech, IEI Integration, Rice Ear, QS Contol dan Kimforest.
Dalam konferensi pers tersebut, Director General of Bureau of Foreign Trade (BOFT), Chern-chyi “CC” Chen mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara adalah untuk memperkenalkan produk-produk andalan Taiwan dalam memerangi pandemi corona kepada pembeli dan media internasional, dengan harapan agar dunia internasional dapat lebih memahami makna “Taiwan Can Help”.
“Pemerintah Taiwan berupaya memberikan bantuan kepada industri dalam negerinya, serta melakukan berbagai langkah agar perusahaan-perusahaan dapat tetap bertahan dan bertransformasi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh BOFT adalah dengan giat melakukan aktivitas promosi di pasar internasional, untuk membantu perusahaan mendapat peluang bisnis”, ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden & CEO TAITRA, Walter Yeh turut menjelaskan bagaimana Taiwan berkolaborasi dengan sekitar 14.000 staff medis India, untuk membantu National Cheng Kung University Hospital dalam memerangi pandemi. Menurutnya, langkah tersebut dapat membantu memfasilitasi interaksi maupun kolaborasi dalam skala yang lebih besar antara Taiwan dan India.
“Ketahanan, kapasitas integrasi dan kehebatan industri medis Taiwan sedang diperlihatkan kepada dunia selama masa pandemi”, ujar Walter Yeh.
Sebagai informasi, sekitar 230 partisipan tercatat melakukan pra-registrasi untuk ikut serta dalam aktivitas online tersebut, termasuk diantaranya adalah dari kalangan media, maupun kalangan pembeli dengan latar belakang industri medis/biotek dari Jepang, Hong Kong, Malaysia, Vietnam, India, Filipina, Singapura, Korea, Aftrika Selatan, Mesir, Selandia Baru serta Australia.
Mereka dapat mengunjungi paviliun virtual healthcare milik Taiwan Excellence, yang menampilkan sekitar 42 perangkat medis, alat bantu, maupun produk medis pintar (smart medical) dari 33 brand pemenang Taiwan Excellence awards. Beberapa produk tersebut seperti robot desinfeksi dari Mediland, perangkat pernapasan dari Great Group Medical, solusi perawatan kesehatan dari APEX Medical, masker wajah bedah dari Taiwan Stanch, produk telehealth dan rumah sakit pintar dari ONYX, vaksin dan kit uji dari Medigen Vaccine Biologics dan BluSense Diagnostics. (*)