JawaPos.com – Jawa Timur masih menjadi daerah incaran ekspansi bagi berbagai usaha. Termasuk industri furnitur. Pelaku usaha terus berupaya memperluas jangkauan di Jatim.
E-Commerce Performance and Operation Manager IKEA Indonesia Cannia Susanto menyatakan, pertumbuhan penjualan furnitur di Jatim stabil. Secara online, peningkatan sales Surabaya dan sekitarnya berada di kisaran 10–20 persen per tahun.
Hal itu yang membuat perusahaan memutuskan untuk ekspansi. “Setelah beberapa tahun kami hanya menyediakan jaringan pengambilan di Surabaya, kini kami coba untuk mendekatkan diri ke masyarakat kota satelit seperti Sidoarjo,” katanya di Sidoarjo Kamis (1/12).
Memang, lanjut dia, sampai saat ini jaringan yang dibangun di Jawa Timur merupakan outlet pengambilan produk. Jaringan toko sendiri baru diproyeksikan buka dalam beberapa bulan ke depan di Surabaya. Sebab, model bisnis perusahaan sendiri lebih mengutamakan jangkauan pengiriman barang.
Selain Sidoarjo, IKEA berencana menambah dua lagi jaringan pengambilan produk di Jatim. Sebab, penjualan online merupakan kontributor terbesar kedua di provinsi itu.
“Pasar kami kebanyakan didominasi keluarga muda. Mereka biasanya baru beli rumah dan cari perabotan dan furnitur,” ungkapnya.
Untuk produk, kontributor terbesar adalah sofa yang menyerap 30 persen dari total penjualan, baru disusul peralatan dapur dan kabinet. Pasar tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa pihaknya terbiasa memilih area komersial perumahan sebagai lokasi pickup point. Sebab, perumahan biasanya menyimpan konsumen potensial.
Sementara itu, General Manager Citra Harmoni Vica Yustisiana menyatakan, gerai furnitur merupakan daya tarik tersendiri bagi pengembang. Sebab, calon pembeli bisa lebih mudah untuk mengisi rumah.
“Bahkan, beberapa kali kami sudah melakukan bundling furnitur. Ternyata pembeli kami tertarik,” tuturnya. Pasar perumahan sendiri adalah keluarga baru.
Credit: Source link