Emas Dunia Terus Meredup, Ini Sebabnya

JawaPos.com – Harga emas dunia kembali melemah karena dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan penguatannya dan perundingan stimulus AS tidak menunjukkan kemajuan. Hal itu memudarkan selera investasi seperti emas.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.906,39 per ounce pada pukul 07.52 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1 persen menjadi USD 1.910,60 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) stabil di dekat level tertinggi dua pekan yang dicapai di sesi sebelumnya. Dolar bergerak menuju kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan.

Presiden Donald Trump mengatakan ia bersedia untuk meningkatkan tawarannya sebesar USD 1,8 triliun untuk kesepakatan bantuan Covid-19 dengan Partai Demokrat di Kongres. Tetapi gagasan itu ditolak rekannya dari Partai Republik, Mitch McConnell.

Di sisi lain, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran melesat ke level tertinggi dua bulan, pada pekan lalu, memicu kekhawatiran pandemi menyebabkan kerusakan permanen pada pasar tenaga kerja.

Wisconsin dan negara bagian lain di kawasan Midwest Amerika dan sekitarnya sedang berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19, dengan jumlah infeksi dan rawat inap meningkat ke tingkat rekor.

Adapum logam mulia lainnya, seperti perak turun 0,2 persen menjadi USD 24,26 per ounce, sementara platinum naik 0,2 persen menjadi USD 866,05 per ounce, dan paladium menguat 0,3 persen menjadi USD 2.358,58 per ounce.

Mengitip emas batangan milik Antam hari ini naik lagi. Harga emas Antam kembali naik Rp 2.000 per gramnya menjadi Rp 1.011.000 per gram. Sementara, pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 904.000 per gram.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link