YOGYA, KRJOGJA.com – Enam emiten asal DIY yaitu PT Andalan Perkasa Abadi Tbk (NASA), Global Sukses Solusi (RUNS), Eastparc Hotel (EAST), Sinergi Megah Internusa (NUSA), Indo Boga Sukses (IBOS) dan Saraswanti Indoland Development (SWID) sukses go public alias melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini.
Perusahaan properti, perusahaan food and beverages hingga perusahaan startup teknologi yang telah tercatat dalam Papan Pengembangan BEI tersebut akan mendapatkan berbagai macam manfaat luar biasa dari berbagai sisi termasuk kenaikan atau pertumbuhan harga saham itu sendiri.
Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengatakan jumlah emiten di DIY semakin bertambah setiap waktu seiring meningkatnya jumlah pertumbuhan investor. Menyusul enam emiten yang telah melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tersebut, bakal ada satu emiten kelas UMKM di DIY yang segera menyusul melantai di pasar bursa tahun ini.
Pasar modal sebenarnya mempunyai dua sisi, di satu merupakan wahana investasi dan disisi lain wahana pendanaan bagi dunia usaha salah satunya melalui listing di bursa.
” Belum banyak memang yang mengetahui cara melantai di bursa sebenarnya. Kita ada beberapa papan pencatatan bagi emiten yaitu Papan Akselerasi, Papan Pengembangan, Papan Utama dan Papan New Economy khusus bagi start up nantinya. UMKM biasanya kita wadahi di Papan Akselerasi yang syarat nett tangibe assetnya minimal di bawah Rp 5 miliar. UMKM bisa masuk itu hanya saja harus berstatus Perseroan Terbatas (PT) namun sayangnya masih banyak yang berstatus UD, CV dan lainnya,” tuturnya di Yogyakarta, Rabu (31/8/2022).
Irfan mengatakan perihal laporan keuangannya tidak harus untung, yang penting perusahaan tersebut masih berpotensi untung di beberapa bulan atau tahun berikutnya. Papan pencatatan ini untuk mengklasifikasi usaha tersebut masuk kategori apa, contohnya di DIY yang mayoritas adalah UMKM maka masuk ke Papan Akselerasi atau Papan Pengembangan. Dari enam emiten di DIY yang telah listing di bursa tersebut masuk Papan Akselerasi dan Papan Pengembangan, belum ada yang masuk di Papan Utama.
” Untuk itu, kita menargetkan pengembangan pasar modal dengan bertambahnya investor, emiten dan SDM pasar modal. Guna menumbuhkan investor,kita harus bergandengan tangan pihak kampus dengan mendirikan Galeri Investasi (GI). Termasuk menumbuhkan emiten pun kita bergandengan dengan GI” imbuhnya.
Credit: Source link