JawaPos.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, era disrupsi yang muncul akibat pandemi Covid-19 harus bisa dimanfaatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Terutama untuk berkolaborasi satu sama lain.
Hal ini disampaikan Sandi Uno dalam acara peluncuran program Kadin Jawa Tengah, “Tangkap Peluang” Lintas Provinsi, Lintas Pulau baru-baru ini. Program ini diluncurkan sebagai wujud komitmen KADIN terhadap UMKM agar mampu melebarkan pasarnya di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Pada era lalu kita fokus pada kompetisi. Sekarang kita bergerak ke kolaborasi. Jadi kalau kita punya produk jangan capek-capek deh masarin sendiri. Apalagi lintas propinsi dan lintas pulau, kenapa gak kita kolaborasi, cari reseller, cari dropshipper. Jadi bukan hanya omzet kita yang dapat meningkat, tapi kita juga membuka rezeki dan lapangan kerja untuk orang lain,” kata Sandi Uno dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Senin (12/10).
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi program baru Kadin Jawa Tengah ini yang dia anggap menjemput peluang. Menurut dia, di era disrupsi ini memang harus pintar-pintar melihat peluang lalu kemudian dieksekusi.
“Sekarang kita harus mengeksekusi dulu dan melakukan hal yang kedua. Kita selalu fokusnya pada proses. Sekarang terbalik, ada disrupsi yang masif sekali akhirnya kita dipksa untuk fokus di hasil, hasil dan hasil. Padahal yang penting jalan dulu, hal baik akan datang pada orang yang terus bergerak,” ucapnya.
Selain itu, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengingatkan, bahwa proses terus bergerak dan berubah di tengah pandemi Covid-19 ini. Karena landscapenya masih terus berubah. Protokol kesehatannya berubah, vaksin belum ada.
“Terus kita lihat juga pasar sekarang ini dari tadinya fokus di produk-produk kesehatan sekarang bergerak menuju produk-produk preventif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sandi juga meminta para pelaku usaha untuk terus melakukan inovasi dan membuat hal-hal baru, terutama untuk beradaptasi dengan situasi normal baru akibat pandemi.
“Saya melihat memang ini adaptasi kita para entrepreneur, wirausaha-wirausaha harus terus berinovasi berani mengambil resiko dan bersikap pro aktif,” sarannya.
Credit: Source link